KRAYAN – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 8/SMG melaksanakan kegiatan penanaman bibit padi unggul di Desa Long Midang, Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Jumat (30/05/2025).
Kegiatan penanaman ini dihadiri oleh, Wadansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 8/SMG, Danssk 1 Satgas Pamtas Yonzipur 8, Camat Krayan Induk, Danramil Krayan, Tim BPP Krayan, Kepala Desa Long Midang, Prajurit Satgas Pamtas Yonzipur 8/SMG.
Dalam keterangannya, Kapten Czi Aryo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan TNI terhadap pemberdayaan masyarakat perbatasan melalui sektor pertanian. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa prajurit tidak hanya menjaga wilayah, tapi juga hadir untuk membantu mereka meningkatkan taraf hidup, salah satunya melalui pertanian,” ujarnya.
Kapten Czi Aryo menambahkan, melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat termotivasi untuk terus mengembangkan sektor pertanian dan memperluas lahan tanam guna mendukung kemandirian pangan di wilayah Krayan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“TNI bersama komponen pemerintah dan masyarakat akan terus bersinergi dalam menciptakan ketahanan wilayah dari segala aspek, termasuk ketahanan pangan sebagai pondasi kemandirian bangsa”, pungkasnya.
Sementara itu, Camat Krayan Induk, Rony Firdaus menerangkan, pelaksanaan penanaman padi bersama ini merupakan inflementasi Program Ketahanan pangan Nasional yang di usung oleh Presiden RI yang wajib dilaksanakan secara bersama-sama oleh semuanya unsur, baik pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat.
“Ini adalah gerakan Nasional yang wajib didukung oleh semua pihak. Terkait program ini pemerintah kecamatan Krayan mendukung sepenuhnya dan tentunya sesuai kapasitas kami yaitu memberi motivasi kepada petani untuk serius menyambut program tersebut, dengan memfasilitasi pengerahan petani untuk menerima program dan fasilitasi berbagai kebutuhan pengampu program serta monitoring untuk memastikan semua tahapan sudah sesuai tahapan yg ditentukan oleh dinas teknis dalam rangka memastikan program ketahanan pangan ini berjalan baik dan berhasil”, ungkapnya
Rony Firdaus menambahkan, kegiatan penanaman padi hari ini yang dilaksanakan di lokasi Long Midang bukan varietas lokal akan tetapi bibit padi yang sudah direkomendasi oleh kementerian pertanian sebagai pengampu program yaitu bibit padi Varietas Impari Label Hijau ya g usia panennya lebih singkat dari padi yg biasa dikembangkan di Krayan secara organik yaitu 3 bulan.
“Bibit padi yang ditanam merupakan varietas Impari Label Hijau yang telah melalui masa persemaian selama 26 hari. Dengan sistem tanam yang baik dan pendampingan teknis dari Badan Penyuluhan Pertanian (BPP), diharapkan masa panen dapat dicapai dalam waktu tiga bulan ke depan. Kegiatan ini sekaligus menjadi program percontohan dalam upaya peningkatan hasil panen di daerah perbatasan yang memiliki potensi lahan subur”, imbuhnya. (dv)
Discussion about this post