SEBATIK TENGAH — Puluhan siswa dari sejumlah sekolah di Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah, Selasa siang (30/9).
Gerak cepat dilakukan Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, S.E, yang langsung mengunjungi para siswa yang sedang dirawat di Puskesmas Aji Kuning dan Rumah Sakit Pratama. Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Plt. Sekda Kabupaten Nunukan, Ir. Jabbar, serta sejumlah pejabat Pemkab lainnya.
Di ruang perawatan, Bupati Irwan tampak berbicara langsung dengan salah satu anak yang tengah menjalani perawatan.
“Perutnya sakit, Nak?” tanya Bupati dengan lembut.
Anak tersebut mengangguk dan menjawab pelan, “Sakit… muntah, ulu hati juga sakit.”
“Dari jam berapa mulai sakitnya?” tanya Bupati lagi.
“Dari pulang sekolah,” jawab anak itu.
“Sudah dikasih obat, perasaannya sudah enakan?” tanya Irwan, yang dijawab dengan anggukan sang anak.
Selain di Puskesmas, beberapa warga juga membawa anak-anak mereka yang mengalami gejala serupa langsung ke fasilitas kesehatan.
Juliati, warga Bukit Harapan dan orang tua dari salah satu siswa SMP 002 Sebatik, menceritakan bagaimana putrinya mengeluh muntah-muntah sepulang sekolah.
“Ma, tadi aku muntah-muntah,” cerita anaknya saat Magrib. Juliati menjelaskan bahwa anaknya pulang sekitar pukul 14.30 dan sudah muntah tiga kali sebelum akhirnya tetap pergi latihan. “Di tempat latihan muntah dua kali lagi, baru kami bawa ke puskesmas bersama anak tetangga yang juga muntah-muntah,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak Puskesmas Aji Kuning belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah pasti anak yang dirawat maupun penyebab pasti kejadian ini. Namun, penanganan medis terus dilakukan untuk memastikan kondisi anak-anak membaik.(*)
Discussion about this post