NUNUKAN – Suatu kebanggaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Nunukan yang kini karya mereka kembali diminati khalayak, khususnya dari perbankan. Salah satunya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Nunukan.
Senin (22/04) Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Nunukan mengunjungi Lapasn nunukan karena ketertarikan dan meminati produk-produk menarik hasil karya Warga Binaan (WBP) Lapas Nunukan yang selama ini telah mampu bersaing dipasaran.
Pada kesempatan itu, Pimpinan Cabang BSI Kab. Nunukan Beserta Staf tidak hanya melihat Produk Batik hasil Karya Warga Binaan Lapas Nunukan. Mereka juga sekaligus Melakukan Pemesanan Langsung Baju Batik Handmade Yang dibuat Oleh Warga Binaan.
Kehadiran mereka pun disambut dengan sangat baik oleh Kalapas Nunukan, Puang Dirham Beserta Jajaran.
Terimakasih atas dukungan dan kerjasama yang terjalin baik dengan Pihak BSI KCP Kab. Nunukan Selama Ini,” Kata Kalapas.
“Selain itu, ternyata produk hasil karya WBP Lapas Nunukan menarik perhatian Pihak BSI KCP Nunukan saat melihat proses pembinaan kemandirian para WBP yang kemudian langsung melakukan pemesanan Baju batik yang dibuat secara handmade oleh para Warga Binaan, ” Jelas Puang dirham.
Motif batik yang dikerjakan disesuaikan dengan permintaan dari Pihak BSI, termasuk pemilihan warna yang digunakan. Pengiriman kain batik itu dilakukan secara bertahap.
Dan pada kesempatan yang sama, Rudi Muchlis Branch Manager Bsi KCp Nunukan juga mengapresiasi pelaksanaan pembinaan kemandirian yang sudah dilaksanakan di lapas Nunukan .
” Produk-Produk hasil karya para Warga Binaan Sangat menarik dan memiliki nilai ekonomis. Selain menarik dan berkualitas, tentunya harganya yang terjangkau, dan Lagi Batik Lanuka Sudah Setaraf Nasional. Agar Kualitasnya Terus dijaga dan Tetap Berinovasi untuk terus berkembang. ” ujarnya,
ia mengatakan bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Nunukan patut kita dukung.
“Semoga pembinaan kemandirian yang laksanakan bisa memberikan perubahan positif terhadap pribadi para Warga Binaan untuk Menjadi Pribadi Lebih baik lagi dan Memiliki Modal Nantinya untuk Berwirausaha Mandiri agar Bisa Menghidupi Kebutuhan Pribadi dan Keluarganya dengan Modal Pembinaan Kepribadian yg diikuti di dalam Lapas,”tutur Rudi Muchlis.
Moment kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh Pihak BSI Untuk Bisa Bersilaturahmi dengan Kepala Lapas Nunukan serta jajaran. Sebagai Bentuk Sinergitas Antar Instansi Agar Bisa Terjalin Hubungan Baik, dengan Pihak ke 3 Untuk Mencapai Tujuan Organisasi.(*)
Discussion about this post