BALI – Bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Puluhan wartawan se Kaltara mengikuti Capacity Building di Kuta, Provinsi Bali, mulai tanggal 20 hingga 23 Mei 2024.
Puluhan wartawan yang ikut kegiatan ini merupakan perwakilan media cetak, online, radio dan televisi.
Di hari pertama kegiatan, Selasa (21/04/2024) para wartawan mendapatkan pembekalan ilmu dari berbagai narasumber, Salah satunya dari Deputi Kepala Bank Indonesia Kaltara, Seno Indarto yang membahas pertumbuhan ekonomi di provinsi Kaltara.
Pada kesempatan ini Seno Indarto juga mewakili Kepala KPwBI Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma, membuka Capacity Building Wartawan Tahun 2024.
Kemudian dilanjutkan dengan sharing diskusi bersama narasumber, seperti Dyah Megasari Anjaya, Executive Produser Kompas TV yang membawakan materi “Bijak Bikin Berita di Era Gampang Viral”.
Dan dari Media Bloomberg Technoz, Executif Editor, bapak Houmand Saragih, dengan materi ” Memahami Auidiens di Era Sosial Media”
Sementara Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Wahyu Indra Sukma, pada Kamis (23/05/2024) mengatakan kegiatan ini merupakan apresiasi kepada media, karena pertama, Bank Indonesia menyadari bahwa media memiliki peran penting sebagai wadah penyedia informasi.
“Tidak sekedar wadah informasi, peran media juga sangat penting terutama dalam mengontrol berbagai kebijakan yang bisa lebih diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.
“kegiatan ini juga bentuk silaturahmi antara kami dari Bank Indonesia dengan media. Harapannya, komunikasi yang sudah terjalin baik antara media dan Bank Indonesia tetap terjaga, bahkan semakin meningkat”,tambahnya.
Pada Rabu (22/05/2024) Dalam Capacity Building ini KPwBI, juga mengajak para jurnalis mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, seperti wisata arum jeram di kawasan Ubud dengan Green Bali Rafting, kemudian dilanjutkan menikmati indahnya persawahan di area Café Tenggalang.
Keunikan pembuatan kopi luwak serta menikmati Coffee break dilakukan saat mengunjungi agrowisata Agriculture di desa Kintamani.
Disini para wartawan selain bisa menikmati aneka rasa kopi luwak yang disuguhkan, juga melihat langsung proses pembuatan kopi tersebut sembari melihat seekor Luwak walau hanya dari luar kandangnya.
Usai menikmati Coffee break, dilanjutkan ke kawasan wisata desa Penglipuran, sebuah pemukiman terbersih di dunia, terletak di kabupaten Bangli, disini para wartawan tidak hanya disuguhkan keindahan desa adat yang bersih dan tertata rapi dengan menonjolkan ciri khas bali.
Menariknya lagi di kawasan desa Penglipuran yang berdiri sekitar 700 tahun lalu ini hanya ada 76 rumah dengan bentuk yang sama berciri khaskan Bali yang masih asri.
Keunikan lain pun disuguhkan ketika berkunjung ke desa ini, para wartawan diperkenankan menggunakan pakaian adat Bali saat berjalan-jalan.
Seperti yang dituturkan Devy Novelinna, dari media kaltaragrande.news , “Ini merupakan kali pertama saya memakai baju adat khas Bali, terlebih istimewa nya lagi saat berkunjung di desa penglipuran”.
“Puji Tuhan perjalanan bersama BI Kaltara bisa ngerasain serunya pakai baju adat Bali sambil menikmati keindahan desa penglipuran dan bersua foto. Mengenakan baju adat Bali berasanya menjadi warga lokal, meski hanya sebentar namun pengalaman menjadi orang Bali sangat berkesan,” imbuhnya.(DV*)
Discussion about this post