TANJUNG SELOR – BI Kaltara, Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan melaksanakan kegiatan “Panen Bersama dan Tanam Perdana Cabai dengan Metode Proliga (Produksi Lipat Ganda)” di Desa Salimbatu SP-7, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kamis (20 Juni 2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Pemprov Kaltara yang diwakili oleh Staf Bidang Hukum, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., MT., Kepala BI Kaltara, Wahyu Indra Sukma, dan Bupati Pemkab, Syarwani S.Pd., M.Si, serta tamu undangan lainnya. Kegiatan ini telah diinisiasi sejak akhir tahun 2023 dalam mendukung strategi pengendalian inflasi melalui peningkatkan kapasitas produksi komoditas pangan strategis di Prov. Kaltara.
Wahyu Indra Sukma menyampaikan bahwa BI bersama Pemda terus berupaya mendorong peningkatan produktivitas cabai dalam mendukung pengendalian inflasi Kaltara. “Demonstrasi Plot dengan menggunakan teknik Produksi Lipat Ganda telah diinisiasi bersama Pemerintah Kabupaten Bulungan sejak akhir tahun 2023. Dalam hasilnya, terdapat kenaikan produksi sebesar 11% (yoy), dari 6,8 ton/Ha menjadi 7,6 ton/ha.
Peningkatan produktivitas ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bisnis baru yang dapat direplikasi di kelompok tani cabai lainnya agar dapat meningkatkan produksi cabai di Provinsi Kalimantan Utara secara keseluruhan” tutur Wahyu Indra.
Gubernur Kalimantan Utara melalui Staf Ahli Bidang Hukum menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi tanam dan panen dalam rangka pengendalian inflasi. Kegiatan panen dan tanam cabai hari ini diharapkan menjadi salah satu langkah komunikasi efektif untuk menggaungkan upaya peningkatan ketersediaan pasokan di Provinsi Kalimantan Utara, utamanya produk pangan yang sering memberikan andil inflasi seperti komoditas cabai merah dan cabai rawit.
Pada kesempatan yang sama, dalam rangka peningkatan efektivitas dan efisiensi diberikan bantuan sarana prasarana digital farming kepada Kelompok Tani Sumber Parngan
Desa Salimbatu berupa Rapid Soil Check (RSC). Alat tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan mengintegrasikan sistem Proliga dengan teknologi.
“Penggunaan Rapid Soil Check (RSC) dapat menangkap informasi terkait kondisi tanah serta dapat memberikan rekomendasi terkait penggunaan pupuk yang sesuai sehingga dapat memaksimalkan produksi serta mengefisiensikan biaya”, ujar Wahyu Indra.
Kemudian dari Pemkab. Bulungan juga memberikan bantuan saprodi berupa Benih Cabai, Pupuk NPK, Plastik Mulsa, dan Sungkup untuk mendukung peningkatan produksi Cabai oleh petani di Kab. Bulungan.
Discussion about this post