NUNUKAN – Hasil pertemuan antara Betris dan Pihak BRI tidak membuahkan hasil, bahkan pertemuan tersebut membuat rasa kecewa Betris sebagai nasabah di BRI Nunukan.
Betris mengaku dari hasil pertemuan tidak ada penyelesaian, bahkan menyalahkan dirinya sebagai nasabah.
“Pihak bank seakan tidak menindaklanjuti persoalan ini, karena saya sebagai nasabah yang disalahkan, katanya saya mengikuti undangan di whatsapp, tapi kan semua juga melalui sistem bank, uang saya kan direkening masa bisa hilang begitu saja. Harusnya sistem keamanan BRI itu aman dari hacker,” terangnya, Kamis (13/7).
Menurut Betris, dengan laporan yang disampaikannya, seharusnya pihak BRI bertindak, karena kemungkinan nasabah yang lain juga bisa kehilangan saldo.
“Saya binggung saja, tidak ada tanggung jawab atau perhatian, seakan ini hal kecil saldo mencapai 400 juta ini seakan dicuekin begitu saja, maksud saya BRI ini bertindak lah bagaimana, jangan saja saya yang disalahkan,” kesalnya.
Sebelumhya Betris nasabah BRI mengaku pada Rabu 12 Juli 2023 sekitar pukul 16.00 sore telah kehilangan uang di rekening Bank BRI bernilai hampir Rp 400 juta, sedangkan dirinya tidak merasa menarik melakukan transaksi atau menarik uang, sehingga dirinya melakukan pelaporan kepada pihak Bank BRI KC Nunukan. (*)
Discussion about this post