Kamis, Agustus 7, 2025
Kaltara Grande News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
Kaltara Grande News
No Result
View All Result
Home Nunukan

BPJS Tak Aktif Saat Dibutuhkan, Komisi II DPRD Nunukan Soroti Sistem yang Menunggu Warga Sakit Dulu

by Grande Media
06/08/2025
in Nunukan
0
BPJS Tak Aktif Saat Dibutuhkan, Komisi II DPRD Nunukan Soroti Sistem yang Menunggu Warga Sakit Dulu
Share on FacebookShare on Twitter

NUNUKAN – Sejumlah warga di Kecamatan Nunukan Selatan mengeluhkan BPJS Kesehatan mereka tidak aktif saat hendak berobat ke fasilitas Kesehatan, keluhan ini terus bertambah dan menjadi perhatian serius wakil rakyat di DPRD Kabupaten Nunukan.

Warga baru menyadari BPJS mereka tidak aktif saat sedang butuh pengobatan. Akibatnya, banyak dari mereka terpaksa menunda atau bahkan tidak jadi berobat karena khawatir tidak mampu membayar biaya pengobatan sendiri.

Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam, SH, mengatakan sistem pelayanan BPJS saat ini justru menyulitkan warga yang tidak mampu, Ia menyoroti kebijakan yang baru mengaktifkan BPJS setelah warga dinyatakan sakit.

“Metodenya sekarang, kalau masyarakat sakit baru bisa didaftarkan BPJS gratis. Jadi harus tunggu sakit dulu. Ini yang jadi persoalan. Apalagi kalau sakitnya di hari Sabtu atau Minggu, sedangkan proses pengaktifan hanya bisa dilakukan di hari kerja. Masyarakat jadi ragu untuk berobat karena BPJS-nya belum aktif,” ujar Fajrul, Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, banyak laporan dari masyarakat Nunukan Selatan masuk ke dirinya. Meski data resminya belum sepenuhnya terkumpul, laporan yang datang cukup banyak dan menggambarkan kondisi yang memprihatinkan.

Fajrul menjelaskan bahwa permasalahan ini muncul setelah Kementerian Sosial melakukan penonaktifan terhadap sekitar 7,3 juta peserta BPJS dari kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI) secara nasional, banyak warga yang sebelumnya mendapat layanan gratis kini justru tak lagi terdaftar.

“Ini otomatis jadi beban daerah, pemerintah harus siapkan solusi agar warga yang tidak mampu tetap bisa mendapat jaminan kesehatan,” katanya.

Ia juga mendorong pemerintah kecamatan dan kelurahan segera turun langsung ke lapangan untuk mendata ulang masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ia menekankan, jangan hanya menunggu laporan datang, tapi harus proaktif.

“Kita minta camat dan lurah turun langsung. Lihat masyarakat di lapangan, mana yang BPJS-nya tidak aktif, mana yang butuh bantuan. Jangan hanya duduk di kantor. Banyak warga tidak mampu yang seharusnya dapat bantuan, tapi justru tidak terdata,” tegas Fajrul.

Fajrul menambahkan bahwa Komisi II DPRD akan membahas persoalan ini secara internal dalam rapat kerja mendatang, Ia menilai perlu ada perbaikan sistem agar BPJS bisa diakses tanpa harus menunggu warga jatuh sakit terlebih dahulu.

“Rasanya aneh kalau orang sudah sakit baru BPJS baru bisa aktif, seharusnya kita melindungi masyarakat sejak awal. Jangan sampai orang takut berobat hanya karena BPJS-nya tidak aktif,” tutupnya. (*dv)

Tags: BPJSdprd nunukankaltara grandenunukan
Previous Post

Kapolda Kaltara Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Fatimah Az-Zahra Tanjung Selor

Next Post

Ketua Komisi II DPRD Nunukan Dorong Stabilitas Harga Rumput Laut Demi Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Berita Lainnya

Ketua Komisi II DPRD Nunukan Dorong Stabilitas Harga Rumput Laut Demi Pemulihan Ekonomi Masyarakat
Nunukan

Ketua Komisi II DPRD Nunukan Dorong Stabilitas Harga Rumput Laut Demi Pemulihan Ekonomi Masyarakat

06/08/2025
Beasiswa “Harapan Energi Baru” Diluncurkan, Untuk 1.036 Pelajar dan Mahasiswa Nunukan
Nunukan

Beasiswa “Harapan Energi Baru” Diluncurkan, Untuk 1.036 Pelajar dan Mahasiswa Nunukan

04/08/2025
Safari Dakwah di Lapas Nunukan Menghadirkan Ustadz Derry Sulaiman
Nunukan

Safari Dakwah di Lapas Nunukan Menghadirkan Ustadz Derry Sulaiman

03/08/2025
Amnesti Presiden Prabowo, 15 Narapidana Lapas Nunukan Bebas
Nunukan

Amnesti Presiden Prabowo, 15 Narapidana Lapas Nunukan Bebas

02/08/2025
BPS : Inflasi Secara Nasional Posisi Nunukan Masih Berada di Bawah Rata-Rata
Ekonomi

BPS : Inflasi Secara Nasional Posisi Nunukan Masih Berada di Bawah Rata-Rata

01/08/2025
LPPD Nunukan Gelar Audisi Paduan Suara Anak, Persiapan Festival Pesparawi Kaltara 2025
Nunukan

LPPD Nunukan Gelar Audisi Paduan Suara Anak, Persiapan Festival Pesparawi Kaltara 2025

01/08/2025
Next Post
Ketua Komisi II DPRD Nunukan Dorong Stabilitas Harga Rumput Laut Demi Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Ketua Komisi II DPRD Nunukan Dorong Stabilitas Harga Rumput Laut Demi Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Galakkan Konsumsi Pangan Lokal, PKK Bagikan Bibit Cabai

Lagi, Pemprov Kaltara Raih Penghargaan Pelopor EFT 2025

Lagi, Pemprov Kaltara Raih Penghargaan Pelopor EFT 2025

Discussion about this post

Kaltara Grande News

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Manajemen
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Follow Us

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.