NUNUKAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Nunukan, rencana siapkan lahan seluas 50 Hektar di Kecamatan Krayan, khusus untuk menanam nanas.
Kepala DKPP Kabupaten Nunukan, Muhtar, S. H., M. SI., mengatakan jika program hilirisasi nanas mulai dilaksanakan, ketersediaan bahan bakunya tidak boleh putus atau kosong.
“Jika nanti mesin sudah beroperasi, bahan bakunya yaitu buah nanas tidak boleh putus, minimal harus ada kebun 50 hektar lagi di samping kebun-kebun masyarakat Krayan yang sudah ada, karena mesin dalam sehari produksinya 1 ton buah nanas,” terangnya.
Menurut Muhtar, bibit yang akan ditanam di kebun tersebut tetap menggunakan bibit lokal Krayan. Proses tanam yang lumayan lama, dan membutuhkan waktu kurang lebih 10 bulan hingga panen.
“Agar program hilirisasi ini berjalan dan berkelanjutan, kita tidak akan menanam secara bersamaan sehingga buahnya bisa terus dipanen secara bergantian, kebutuhan kita 10 ton per Hari x 30 hari, kita butuh 30 ton setiap bulannya, dan dikalikan lagi 10 bulan Dalam setahun,” beber Muhtar.
Lanjut Muhtar, mengolah bahan mentah menjadi produk turunan bernilai tambah menjadi selai maupun sirup, dilakukan oleh UPH Krayan, sedangkan untuk kemasan dan pemasarannya oleh DKPP.
“Nanti dibuat dalam dua model harga medium menggunakan kemasan plastik biasa dan premium menggunakan kemasan plastik kaca, untuk pasaran kita Mulai di wilayah Kaltara dulu, kita lihat nanti seperti apa perkembangannya,” imbuhnya. (DV*)
Discussion about this post