NUNUKAN – Anggota DPR RI Komisi VII, Hj. Rahmawati Zainal, melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kunjungan yang dimulai sejak Minggu (19/10/2025) ini difokuskan pada penyaluran bantuan sosial, pelayanan kesehatan, serta pengawalan langsung atas implementasi program-program pemerintah pusat di daerah terpencil.
Selama dua hari, Hj. Rahmawati yang akrab disapa Bunda menyusuri sejumlah wilayah perbatasan seperti Sembakung, Tagol, dan desa-desa lainnya di daerah tepian.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang menyapa warga, tetapi juga membawa berbagai program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Saya ingin melihat langsung seperti apa kondisi masyarakat kita di perbatasan. Apa yang mereka rasakan, apa yang mereka butuhkan, itu yang harus kita dengar dan tangani secara konkret,” ujar Hj. Rahmawati saat ditemui di lokasi kegiatan.
Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah sektor kesehatan Masyarakat, di RSUD Nunukan, Bunda meninjau langsung pelaksanaan operasi katarak gratis bagi para lansia.
Kegiatan ini menargetkan sekitar 60 hingga 70 orang penerima manfaat, dan berlangsung selama dua hari. Karena keterbatasan dokter spesialis mata, pendaftaran peserta sempat ditutup sementara, namun tidak mengurangi antusiasme masyarakat.
Selain itu, pemeriksaan mata gratis juga dilakukan di berbagai desa, layanan ini tidak memerlukan dokter spesialis, melainkan cukup dilakukan oleh perawat dan asisten medis.
Warga yang mengalami gangguan penglihatan ringan juga menerima kacamata baca gratis, dengan total penerima mencapai 500 orang, jenis kacamata yang dibagikan bervariasi, dari ukuran +1.5 hingga +3, sesuai hasil pemeriksaan.

“Saya berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat membaca lebih jelas, terutama untuk keperluan belajar dan mengaji. Ini bentuk kepedulian kami agar mereka tetap bisa produktif dan nyaman dalam aktivitas sehari-hari,” kata Bunda.

Salah satu warga, Rayko Laya, yang menerima kacamata, mengaku senang dan merasa terbantu. “Saya tahu info dari ibu RT. Meskipun mata belum terlalu kabur, tapi dengan adanya pemeriksaan gratis ini sangat membantu. Apalagi dekat dari rumah,” ungkapnya. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan setiap tahun agar lebih banyak warga terbantu.

Warga lainnya, Murniati, juga terlihat bahagia saat mencoba kacamata barunya. “Aku pakai terus ini,” ucapnya sambil tersenyum. Ia berharap program ini tetap ada dan bisa dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Tak hanya itu, Bunda Rahmawati juga melakukan inspeksi mendadak ke dapur umum yang menyuplai makanan bergizi untuk anak-anak sekolah, ibu hamil, dan lansia. Dapur umum ini memberdayakan hingga 47 tenaga kerja lokal, sekaligus mendukung pelaku UMKM dan petani sekitar melalui pembelian bahan makanan seperti sayur, ayam, telur, dan beras dari warga sekitar.
“Kita tidak hanya bicara soal gizi, tapi juga soal ekonomi lokal. Dapur ini menyerap tenaga kerja dan mendukung petani serta pelaku usaha kecil,” jelas Bunda.
Selain bantuan kesehatan dan pangan, bantuan sembako dan beras juga diberikan secara langsung kepada warga yang ditemui sepanjang perjalanan kunjungan.
Bantuan ini disalurkan secara spontan, menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kerja sama Bunda Rahmawati dengan Dinas Kesehatan, dan telah berjalan sejak awal Oktober, menjangkau berbagai titik di wilayah perbatasan. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat di ujung negeri pun mendapat akses layanan dasar yang layak.
“Mudah-mudahan segala sesuatu yang kami bawa dan lakukan ini benar-benar bermanfaat. Kami ingin terus hadir dan mendukung, karena masyarakat di perbatasan juga bagian dari Indonesia yang harus mendapatkan perhatian yang sama,” tutupnya. (dv)
Discussion about this post