kaltaragrande.news – Bicara kelapa pandan wangi tentunya terbayang rasa dan aroma buah kelapa yang berpadu dengan wanginya daun pandan. Namun apakah keduanya merupakan bahan yang dicampur menjadi satu?.
Ternyata tidak, kelapa pandan wangi Termasuk Kelapa Genjah (Cepat Berbuah), dengan pohon yang cenderung pendek, sekitar 2-7 meter, memudahkan untuk melakukan pemetikan atau panen.
Dan untuk aramo padanya ternyata benar-benar dari air kelapa itu sendiri, saat kita meminumnya aromanya langsung terasa, begitu pula dengan daging kelapanya.
Nah, sebut-sebut kelapa dan aromanya tentu tidak lepas dari rasa segarnya.

Siang yang panas terik memang paling enak minum yang segar-segar dan alami tentunya. Ya, air kelapa pastinya nikmat dan segar dan alami pula.
Tapi apakah anda pernah merasakan namanya kelapa pandan wangi?.
Sesuai namanya kelapa pandan wangi yang kita bahas diatas tadi, penikmatnya tidak hanya merasakan kesegaran airnya namun juga aromanya yang menyatu, dirasakan bersama saat kita meminum atau memakan daging kelapanya.
Ingin menikmatinya bisa mampir di satu penjual kelapa muda di bilangan Kampung Bugis Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Disini dijual tanpa campuran gula dan susu, bisa dinikmati secara utuh atau sudah dikupas yang telah dikemas dalam bungkus plastik oleh penjualnya.
Seorang pembeli bersama Darmawati, mengaku baru pertama kali merasakan kelapa pandan wangi, sesuai namanya ia merasakan perbedaan dengan kelapa pada umumnya.
“Rasanya enak, enak banget rasa pandan. Jauh dibanding rasa yang lain, dan ini baru pertama kali saya merasakan yang tentunya jadi ketagihan”, ujar Darmawati.

Disini pembeli selain menikmati langsung secara utuh, juga tersedia yang telah dibungkus, sehingga daging atau isi kelapa bisa dinikmati langsung pula.
Seperti yang disampaikan oleh Mutisyah, penikmat kelapa pandan wangi untuk pertama kalinya juga. Dan tidak sengaja mampir karena merasa haus.
Rasa manis dan segar menjadi penghilang dahaganya setelah panas-panasan naik sepeda motor.
“Manis, wangi pandan, seger, nikmat. Dan saya juga baru pertama kali sih, tadi pas kebetulan lewat, melihat kelapa, haus nih jadi kepingin minum, ternyata kata ibunya ini kelapa beda dengan yang lain, ternyata memang beda.”ucapnya.
Ditanya apakah akan ketagihan dengan rasanya? spontan ia menjawab “Jadi ketagihan juga nih, kayaknya setiap ingin air kelapa segar harus kesini deh”, ujar Mutisyah, dengan semangat.

Penjual kelapa pandan di Kota Tarakan satu-satunya adalah milik Tariyani, yang telah buka lebih dari sepuluh tahun. Dan berjualan tidak pernah pindah-pindah, tepat di simpang tiga Kampung Bugis dalam.
Dijual dengan harga Rp10.000 per biji dan per bungkus, Tariyani mampu menjual 50 hingga 100 biji kelapa setiap harinya.
“Saya berjualan kelapa pandan wangi sudah hampir sebelas tahun, dan Alhamdulillah sampai sekarang tidak sepi pembeli, setiap hari rata-rata 50 biji laku dan saat rame bisa sampai 100 biji”, ujarnya.

Iya juga mengungkapkan, larisnya kelapa pandan karena diyakini berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Seperti kolesterol dan ginjal, yang akhirnya pelangganya pun tidak hanya warga Tarakan saja, namun hingga dari Jakarta.
“ Khasiatnya bisa untuk mengobati kolesterol, untuk darah tinggi, dan untuk yang ginjal juga, kenapa? Karena saya yang mengalami pembengkakkan ginjal. Dan setelah rutin meminumnya ginjal saya sembuh”, ungkapnya.
“Karena saya sendiri yang merasakan khasiatnya dan pelanggan pun juga merasakan hal yang sama. Mereka hampir setiap hari membeli. Bahkan ada yang dari Surabaya dan Jakarta sering memesan kelapa pandan wangi ini, baik utuh maupun bibitnya”, jelasnya lagi.
Ya, selain menjual kelapa utuh segar, Tariyani juga menjual bibit kelapa pandan wangi. Seharga Rp200.000 per pohon. yang bertujuan agar penikmat rasa dan khasiatnya yang berada di luar daerah bisa menanam sendiri.

Pohon kelapa pandan wangi ini banyak ditemukan di Desa Sembakung dan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Termasuk Kelapa Genjah (Cepat Berbuah), dengan pohon yang cenderung pendek, sekitar 2-7 meter, memudahkan untuk melakukan pemetikan atau panen.
Pemerintah kabupaten nunukan juga menjadikan kelapa pandan sebagai hidangan menyambut tamu daerah, dan menjadi pangan unggulan.
Dari kelapa pandan juga selain terus bisa menyebar ke seluruh Nusantara, Pemkab Nunukan menargetkan sebagai pengekspor andalan kelapa pandan ini ke luar negeri.
Dukungan pun datang dari Menteri Pertanian, karena berada di wilayah perbatasan, Nunukan diharapkan juga menjadi importir ke negara tetangga.

“Saya sudah bertemu secara langsung pada pak Mentan, pak Mentan mengapresiasi yang sedalam dalamnya dan setinggi tingginya. Beliau siap mensupport para petani kita yang ada di kabupaten Nunukan, salah satu petani kelapa, selain kakao, kelapa sawit, kemudian swasembada pangan beras”, ujar Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, beberapa waktu lalu.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Mentan juga siap membantu pengadaan bibit dan pupuk, karenanya Pemkab Nunukan dianjurkan membuat proposal.
“Beliau meminta agar segera dibuat, dibikin proposalnya. Kalau bisa segera kita berikan ke pak Mentan, juga tahun ini akan diserahkan bantuan. Alhamdulillah, semangat semua para petani kita. Mudah-mudahan kita menuju swasembada pangan yang optimis di tahun depan”. Pungkasnya.

Melihat wilayah Kabupaten Nunukan, dan Pulau Sebatik khususnya yang berada tepat di garis perbatasan, sangat dimungkinkan sebagai pengekspor kelapa ke luar negeri, sebagaimana yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman. Usai pembukaan Pekan Daerah (PEDA) KTNA III Provinsi Kalimantan Utara yang digelar di halaman Islamic Center, Kota Tarakan, Senin (29/09/2025) lalu.
“Untuk pertanian. Rencana kami sudah bicara dengan Pak Gubernur, Para Bupati, bagaimana perbatasan ini ditanami komoditas strategis, yang dibutuhkan negara tetangga Malaysia. Jagung, kelapa, kakao ini sangat dibutuhkan negara tetangga. Target peluang ekspor. Karena kita menang dengan bonus geografis. Target kami di sini adalah kelapa, kakao, dan kopi”, tegasnya Mentan kepada awak media .

Kementerian pertanian menetapkan kelapa pandan wangi yang banyak tumbuh di Pulau Sebatik, Nunukan, menjadi salah satu varietas lokal asal kalimantan utara (kaltara).
Kelapa pandan wangi terdaftar di registrasi kementerian pertanian dengan nomor varietas lokal 250/PV/2018.
Dikutip dari berbagai sumber, Kelapa pandan wangi memiliki khasiat seperti melancarkan pencernaan, mengontrol kadar kolesterol dan gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, meredakan nyeri haid, serta memiliki sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kelapa ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan mengatasi peradangan. (*)









Discussion about this post