Selasa, Juni 17, 2025
Kaltara Grande News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
Kaltara Grande News
No Result
View All Result
Home Nasional

KEMENTERIAN “HOSPITALITY” IMIPAS

by Grande Media
23/01/2025
in Nasional
0
KEMENTERIAN “HOSPITALITY” IMIPAS

Ir. H. Abdullah Rasyid, ME, Stafsus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI (batik)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Ir. H. Abdullah Rasyid, ME, Stafsus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI

Tahukah anda dengan IMIPAS? Mungkin tak banyak orang yang tahu. Karena memang ini adalah nama sebuah kementerian baru, yaitu: Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas). Institusi yang sebelumnya bernaung di bawah Kementerian Hukum dan HAM.

Kebetulan saya melihat dari dekat bagaimana kementerian ini dipersiapkan. Melihat meja-meja darurat pegawai yang bekerja hingga larut malam. Menghadiri rapat-rapat yang canggung karena banyak aturan belum di buat. Termasuk saling pinjam peralatan kantor karena belum sepenuhnya tersedia.

Dengan kata lain, bukan hanya nama kementerian yang tak banyak diketahui publik, tapi juga kondisi internal yang barangkali publik tak perlu untuk mengetahui. Dan inilah yang disampaikan Menteri Agus Andrianto kepada kami, bahwa dalam situasi apapun kita harus tetap ideal di mata masyarakat, karena tugas kita adalah memberi pelayanan pada publik. Begitu sering Menteri menggunakan kata “pelayanan” dalam setiap rapat.

Hari ini, Kamis 9 Januari 2025, dilakukan Pelantikan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon.1). Dan dalam sambutannya, Menteri kembali mengucapkan kata “pelayanan” itu dengan nada yang dalam, seakan ingin menancapkannya dalam memori setiap pegawai yang bekerja dalam Gedung di Jalan HR. Rasuna Said Kav. 8-9 ini.

~

Dunia sudah berubah. Perkembangan teknologi membuat orang semakin peka pada nilai-nilai etis kehidupan bersama. Seperti kebebasan, keterbukaan, penghormatan hak individu, termasuk lingkungan. Termasuk juga dalam soal birokrasi dan keimigrasian. Ada pergeseran fundamental cara kita memaknai dua hal di atas. Meskipun tentu saja, kultur birokrasi membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan itu. disinilah kita menyadari, betapa pentingnya sosial media sebagai jembatan masyarakat untuk memantau jalannya pemerintahan.

Kita tahu, selama ini birokrasi kerap dipersepsikan, atau bahkan masih diajarkan di kampus-kampus, sebagai mesin administrasi yang mengatur jalannya pemerintahan. Karena itu tertib administrasi menjadi tujuan, agar tak ada yang melanggar aturan sehingga tercipta keteraturan. Akibatnya birokrasi identik dengan prosedur yang kaku dan hierarki yang rumit. Sehingga kata “biroktatis” menjadi idiom yang mudah dipahami maksud dan tujuannya.

Kini makna birokrasi mengalami transformasi, dari pelaksana kebijakan menjadi pelayan masyarakat. Dalam kerangka ini, pelayanan publik menjadi inti dari semua kebijakan dan keputusan birokrasi. Tujuan utamanya adalah menciptakan layanan yang responsif, mudah diakses, dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara nyata.

Sehingga keberhasilan birokrasi tidak lagi diukur dari jumlah dokumen yang diproses dan aturan yang ditegakkan, atau seberapa banyak anggaran terserap, melainkan seberapa besar program itu berdampak pada masyarakat.

Demikian pula dengan keimigrasian, dalam perkembangan dunia yang semakin kompleks, ia mengalami perubahan paradigma dari yang semula dipandang sebagai instrumen negara untuk pengawasan perbatasan dan regulasi perlintasan. Keimigrasian kini menyentuh aspek yang lebih dalam: bagaimana negara memperlakukan masyarakatnya serta warga negara asing, dengan nilai-nilai profesionalisme dan kemanusiaan.

inti perubahan ini adalah transformasi pelayanan yang berorientasi pada manusia (human-centered services). Seperti halnya bisnis “hospitality’ di perhotelan atau restoran, dimana konsumen dihargai waktunya, kenyamanan dan kemudahannya. Dan ini bukan semata tentang efisiensi, tetapi juga soal inklusivitas dan kepedulian. Yaitu memastikan bahwa pelayanan mampu menjangkau semua kelompok masyarakat, termasuk mereka yang rentan, seperti difabel, lansia, atau keluarga dengan anak kecil.

Selain itu, keimigrasian kini juga dipandang sebagai pintu gerbang hubungan antarbangsa. Ia menjadi cermin pertama wajah bangsa kita bagi warga negara asing. Karena itu pelayanan imigrasi yang cepat, ramah dan humanis, punya kontribusi besar terhadap reputasi bangsa kita. Tentu saja ini bisa berdampak terhadap perekonomian, pariwisata dan lainnya.

Akhirnya, transformasi keimigrasian bukan sekadar adaptasi teknologi dan digitalisasi, tetapi juga soal cara pandang. Yaitu simbol keadaban dan kemajuan bangsa Indonesia.

Tags: IMIPASjmsikaltara grande
Previous Post

Kapolda Kaltara Kembali Kunjungi Kampung Selumit Pantai, Teguhkan Komitmen Transformasi Kampung Bebas Narkoba

Next Post

Sinergitas Bidang HAM dan JMSI Kaltara Mendukung Program Asta Cita Presiden

Berita Lainnya

Perluas Jangkauan Bantuan Hukum, Kemenkum Latih 2.500 Muslimat NU Jadi Paralegal
Kalimantan Timur

Perluas Jangkauan Bantuan Hukum, Kemenkum Latih 2.500 Muslimat NU Jadi Paralegal

14/06/2025
Bareskrim Polri Ungkap 5 Kasus Besar Penyalahgunaan BBM dan Gas Subsidi di Berbagai Daerah
Hukum & Kriminal

Bareskrim Polri Ungkap 5 Kasus Besar Penyalahgunaan BBM dan Gas Subsidi di Berbagai Daerah

12/06/2025
Stafsus Menkum RI: Komunikasi dan Transparansi Jadi Kunci Penting untuk Sosialisasi Efektif
Kalimantan Timur

Stafsus Menkum RI: Komunikasi dan Transparansi Jadi Kunci Penting untuk Sosialisasi Efektif

11/06/2025
4 Pesepakbola Belanda Resmi menjadi Pertiwi untuk Timnas Putri Garuda
Nasional

4 Pesepakbola Belanda Resmi menjadi Pertiwi untuk Timnas Putri Garuda

10/06/2025
Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?
Nasional

Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

09/06/2025
Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 Jamaah Calon Haji, Diduga Nonprosedural
Nasional

Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 Jamaah Calon Haji, Diduga Nonprosedural

03/06/2025
Next Post
Sinergitas Bidang HAM dan JMSI Kaltara Mendukung Program Asta Cita Presiden

Sinergitas Bidang HAM dan JMSI Kaltara Mendukung Program Asta Cita Presiden

Ditjenpas Kaltim Apresiasi Layanan Wartelsuspas  dan Video Call Gratis di Lapas Tarakan

Ditjenpas Kaltim Apresiasi Layanan Wartelsuspas dan Video Call Gratis di Lapas Tarakan

Prestasi Diawal Tahun, Lapas Tarakan Raih Terbaik I Penghargaan Treasury Award 2024 dari KPPN Tarakan

Prestasi Diawal Tahun, Lapas Tarakan Raih Terbaik I Penghargaan Treasury Award 2024 dari KPPN Tarakan

Discussion about this post

Kaltara Grande News

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Manajemen
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Follow Us

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.