NUNUKAN – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 berlangsung sederhana namun penuh semangat, acara yang diikuti para insan kesehatan dan unsur masyarakat ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Amin, S.H., dalam wawancaranya usai apel peringatan HKN mengatakan, “Kita sudah menyaksikan bersama peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 tahun 2025, alhamdulillah. Meskipun pelaksanaannya cukup sederhana, tapi dengan semangat yang tinggi para insan kesehatan Bersama lapisan Masyarakat bisa bersama-sama bergembira dalam rangka ulang tahun ke-61 kesehatan Indonesia,” ujarnnya, Rabu (12/11/2025).
Muhammad Amin yang juga bertindak sebagai pembina apel dan mewakili Bupati dalam acara tersebut menyampaikan sambutan dari Menteri Kesehatan, ia menegaskan bahwa banyak capaian positif yang telah diraih sektor kesehatan di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Intinya, dari Hari Kesehatan Nasional ini, Bapak Menteri menekankan bahwa sudah banyak capaian yang diraih oleh insan kesehatan di Indonesia, pemerintah kabupaten tentu sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang menjadi arahan Menteri Kesehatan, insyaallah kami akan berusaha sekuat tenaga mewujudkan harapan-harapan pemerintah pusat,” ujarnya.
Ia menambahkan, komitmen tersebut sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045, melalui berbagai program pelayanan dasar di bidang kesehatan.
“Salah satunya adalah bagaimana gerakan masyarakat sehat ini terus digelorakan, pemerintah kabupaten akan berupaya maksimal untuk menyukseskan program ini,” tutur Amin.
Dalam kesempatan itu, Amin juga menyinggung tema peringatan HKN tahun ini, yaitu “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.” Ia menilai, tema tersebut sangat relevan dengan upaya menekan angka stunting di daerah.
“Alhamdulillah, angka stunting di kabupaten ini dalam beberapa tahun terakhir sudah mengalami penurunan yang cukup drastic, namun, kita tetap berupaya agar ke depan bisa menjadi yang terendah dalam kasus stunting,” ungkapnya.
Menurut Amin, penurunan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, diperlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Kita mengajak semuanya mulai dari diri sendiri, bagaimana kesehatan harus benar-benar kita perhatikan, kita jaga, dan kita tingkatkan, informasi tentang kesehatan juga harus kita sebarkan seluas-luasnya kepada masyarakat,” katanya.
Ia menutup dengan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani berbagai permasalahan di lapangan.
“Semua masukan dan kondisi di lapangan akan menjadi catatan penting bagi kami, itu akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki dan memperkuat program kesehatan ke depan,” pungkasnya. (*dv)








Discussion about this post