SEBATIK – Berada di pulau sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik kini keberadaannya terkesan sebagai simbol kemewahan kemegahan yang terbangun di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Walau telah diresmikan pada bulan oktober 2024, PLBN belum juga beroperasi. Dan sampai kapan menunggu bisa beroperasi. Kini menjadi pertanyaan para pemuda di Sebatik yang tidak hentinya juga selalu menyuarakan kepada wakil mera di DPRD Nunukan dan Provinsi Kaltara.
“kita sebagai pemuda dan masyarakat Sebatik lewat Dewan kita sudah menyuarakan, mendorong mereka untuk menyuarakan terkait masalah pengoperasian PLBN. Maksudnya PLBN yang diharapkan sebagai gerbang ataupun pintu masuk lintas batas antarnegara, Kami berharap ini sampai ke Presiden Prabowo Subianto supaya Sebatik bisa menjadi pusat perhatian”, ujar Fahri, pemuda Sebatik.
Melihat besarnya anggaran pembangunan PLBN tersebut, Fahri melihat sekarang belum memiliki kepastian apakah bermanfaat untuk masyarakat.
“Ratusan miliar itu digunakan untuk membangun PLBN. Kalau bangunan yang semegah itu dengan menelan biaya yang sangat besar kemudian tidak ada manfaatnya untuk masyarakat Sebatik, lebih bagus dialihkan untuk pembangunan-pembangunan lain. Jangan sampai ada pembangunan-pembangunan yang tidak bermanfaat untuk masyarakat”,ucapnya, Sabtu (04/10/2025).
“Jangan hanya gagah-gagahan bahwa ini mega apa dan seterusnya. Tapi fungsinya yang kita harapkan. Karena sesuai dengan namanya PLBN, Pos Lintas Batas Negara, itu harus betul-betul digunakan dan difungsikan sesuai dengan apa yang diamanahkan ataupun apa yang diniatkan oleh pemerintah pusat untuk membangun PLBN. Jangan sampai ini hanya simbolis, kemudian tidak dimanfaatkan dengan baik”, tambahnya.
Senada dengan Fahri, Muhammad Indra Bakhtiar dari TBM Palawa, harapan PLBN segera difungsikan secepatnya agar juga bisa menyeram Sumber Daya Manusia (SDM) local.
“Kita tahu bahwa PLBN ini menyerap anggaran yang sangat besar. Tetapi sampai hari ini, PLBN itu tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Kita berharap agar PLBN ini difungsikan secepatnya. Karena ketika nanti PLBN ini akan begini-gini saja, itu akan berdampak kepada pemuda juga. Karena kita tidak berkembang”, ujarnya.
Ia juga menyampaikan PLBN yang berdiri megah di depan wilayah Malaysia dan kini menjadi pusat perhatian siapa saja yang datang ke Sebatik, namun namfat bangunanya belum bisa dirasakan, tentunya juga harus menjadi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kita ini di perbatasan yang seharusnya Prabowo memperhatikan. Dalam hal ini PLBN didirikan untuk sebagai pusat perhatian sebetulnya. Tetapi sampai saat ini, ini hanya menjadi monumen ataupun menjadi bangunan yang tidak berpenghuni”,ungkapnya.
“Istilahnya kita bisa bilang begitu. Karena dengan hal ini, PLBN itu sendiri sudah memberikan anggaran setiap tahunnya tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari pemuda sendiri, harapan paling dekat misalnya itu berfungsi”, tambahnya.
Terkait pemanfaatan SDM Lokal, Harapannya ketika nanti PLBN berfungsi juga yang bisa menyerap tenaga kerja.
“Keberdaan PLBN pertama kita harapkan penyerapan tenaga kerja lokal, yang kedua, mungkin untuk pemuda ini bisa ikut andil dalam hal UMKM ataupun segala macam yang bisa menjadi timbal balik dari adanya PLBN”, harapnya.
Keberadaan PLBN sendiri diharapkan bila beroperasi roda perekonomian di Sebatik bisa lebih baik dan maju, yang tentunya didukung dengan kemudahan dalam menjalankan bisnis ekonomi sebagaimana yang diinginkan masyarakat. (*)
Discussion about this post