NUNUKAN – Pengurus Daerah Badan Kontak Majelis Taklim (PD BKMT) Kabupaten Nunukan secara resmi melantik susunan kepengurusan cabang BKMT Kecamatan Nunukan untuk periode 2025–2030.
Pelantikan berlangsung dalam sebuah acara khidmat yang digelar dikantor Bupati Nunukan,pada Selasa (5/8/2025). Mewakili Bupati Nunukan, Pelantikan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Abdul Munir
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Nunukan yang baru terpilih menyampaikan sambutan perdananya dengan penuh semangat dan dedikasi.
Ia menegaskan komitmennya untuk mengemban amanah tersebut dengan sebaik-baiknya, serta mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bersama-sama memperkuat BKMT ke depan. Dalam menjalankan kepemimpinannya, ia berharap akan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak.
“Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab besar yang akan saya jalankan dengan penuh semangat dan dedikasi,” ungkapnya
Abdul Munir menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus BKMT yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa BKMT bukan hanya forum keagamaan, tetapi juga merupakan wadah strategis bagi kaum perempuan muslim untuk berdakwah dan berperan aktif dalam pembangunan sosial di tengah masyarakat.
“BKMT adalah forum bersama yang menghimpun, mengarahkan, dan mengoordinasikan kegiatan majelis taklim, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyukseskan program di bidang agama dan sektor pembangunan lainnya,” tegas Munir.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan harapannya agar BKMT Kecamatan Nunukan dapat menjadi benteng aqidah dan akhlak umat, membina generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi berakhlakul karimah, cerdas, memahami ajaran agama dengan baik, dan memiliki kemandirian.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan komunikasi antar anggota serta peran majelis taklim dalam menjawab tantangan zaman, khususnya dalam era teknologi dan globalisasi yang kian pesat.
“Peran ibu-ibu majelis taklim sangat penting dalam membina anak-anak agar tidak terjerumus dalam pengaruh negatif arus informasi. Majelis taklim harus dapat berperan tidak hanya dalam ritual keagamaan, tetapi juga menyentuh dimensi ibadah sosial,” lanjutnya.
Acara pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan di tingkat kecamatan, khususnya dalam upaya pemberdayaan perempuan dan penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. (*)
Discussion about this post