TARAKAN- Polres Tarakan, Pada hari Sabtu, tanggal 02 Maret 2024, pukul 09.00 WITA, bertempat di lapangan Apel Mako Polres Tarakan dilaksanakan Apel Gelar Pasukan “Ops Keselamatan Kayan – 2024”.
Hadir dalam pelaksanaan apel ini antara lain Kapolres Tarakan, Waka Polres Tarakan, perwakilan Kodim 0907 Tarakan, perwakilan dari TNI AU, Kepala Jasa Raharja Kota Tarakan, Kepala UPT Tarakan, serta para kabag, kasat, kapolsek, dan perwira Polres Tarakan.
Peserta Apel Gelar Pasukan terdiri dari gabungan POM TNI AD/AL/AU, Kodim 0907 Tarakan, Sat Lantas Polres Tarakan, Sat Sabara Polres Tarakan, hingga berbagai staf Polres Tarakan dan Polsek, sat Intel, Reskrim, Narkoba, Satpol PP, Dishub Kota Tarakan, Jasa Raharja, dan UPTD Samsat Tarakan. Bahkan, duta keselamatan turut serta dalam apel ini.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, S.H.,S.I.K bertindak sebagai pimpinan apel, membacakan amanat Kapolda Kaltara, menyampaikan bahwa, Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan ini merupakan bagian dari persiapan untuk pelaksanaan Operasi Keselamatan yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 04 hingga 17 Maret 2024. Operasi ini bertujuan untuk menangani pelanggaran lalu lintas dengan berbagai aspek yang menjadi fokus, seperti penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan motor lebih dari satu orang, hingga pelanggaran lainnya seperti tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.
Disampaikan juga oleh kapolres tarakan, operasi keselamatan kayan ini merupakan upaya untuk mencegah atau menekan terjadinya gangguan kamtibmas di jalan menjelang bulan suci Ramadhan dan idul fitri 1445 H, untuk itu perlu dilakukanya cipta kondisi dengan melaksanakan operasi keselamatan kayan 2024 dan pencanangan aksi keselamatan jalan dengan harapan zero kemacetan jalan, zero pelanggaran dan zero kecelakaan.
kegiatan operasi dan aksi keselamatan jalan ini tentu saja tidak dapat berjalan dengan optimal apabila dilakukan oleh polda kalimantan utara saja, akan tetapi harus didukung oleh lembaga/instansi serta komponen masyarakat lainnya agar tujuan dari operasi dan aksi keselamatan ini tercapai, yaitu meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif guna meningkatkan rasa simpati masyarakat terhadap polantas, sehingga masyarakat tergugah dan mau untuk disiplin berlalu lintas.
Dengan menurunkan 48 personel operasi keselamatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan serta pelanggaran di jalan raya.(HumasResTrk).
Discussion about this post