Paser, 25 September 2024 – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) terus mendorong peningkatan Rasio Elektrifikasi (RE) dengan memberikan akses listrik di wilayah pelosok dan desa-desa di Kalimantan Timur. Adapun saat ini, RE PLN di Kalimantan Timur telah mencapai 95 persen.
Hal ini dapat dicapai salah satunya berkat keberhasilan PLN menghadirkan listrik 24 jam di 3 (tiga) desa di Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser pada hari Sabtu (21/9). Adapun ketiga desa tersebut antara lain Desa Random, Desa Keladen dan Desa Senipah.
Untuk melistriki ketiga desa tersebut. PLN telah merampungkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 32,45 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 21,03 KMS dan empat gardu dengan kapasitas 800 kilovolt Ampere (kVA) dengan 743 potensi pelanggan.
Bupati Paser Fahmi Fadli menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Paser dan PLN intens berkomunikasi dan bersinergi guna mengakselerasi proses penyalaan listrik di Kecamatan Tanjung Harapan. Kini berkat kolaborasi yang baik antara keduanya, penantian warga desa Random, Keladen dan Senipah Kecamatan Tanjung Harapan untuk menikmati listrik 24 jam akhirnya terwujud.
“Terima kasih kepada PLN atas pembangunan listrik di Desa Keladen, Desa Random, dan Desa Senipah. Alhamdulillah saat ini sudah menyala 24 jam. Tentunya ini tidaklah mudah, jika tidak ada kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan PLN serta camat dan kepala desa, rasanya akan rumit untuk diwujudkan,” katanya.
General Manager PLN UID Kaltimra Agung Murdifi turut menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Paser yang terus mendukung PLN dalam mewujudkan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat.
“Kami berharap hadirnya listrik di 3 desa ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan dan sektor pemberdayaan lainnya,” ujar Agung.
Noor, salah satu warga dari Desa Keladen mengungkapkan rasa bersyukurnya setelah rumahnya kini dialiri listrik PLN. Sebelumnya, warga di ketiga desa tersebut hanya daat menikmati listrik selama 12 jam dengan mengandalkan genset pribadi. Noor berharap dengan hadirnya listrik 24 jam dari PLN, usaha yang kini digelutinya bisa semakin berkembang.
“Wah bersyukur banget pak sudah ada listrik PLN. Anak-anak sudah bisa belajar malam dan usaha jualan jualan kami sudah bisa pake kulkas dan sebagainya,” tutur Noor.
Discussion about this post