Nunukan – Suasana meriah terlihat di GOR Dwikora Nunukan sejak Rabu (21/5), saat Wedding Market Festival 2025 resmi dibuka. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan ini akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 21 hingga 24 Mei 2025.
Festival ini tidak hanya menghadirkan pameran vendor pernikahan, tetapi juga dirangkaikan dengan Lomba Fashion Show Batik Lulantatibu dan Lomba Tari Kreasi, yang diikuti peserta dari berbagai kalangan.
Dalam sambutan Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE yang dibacakan oleh Kepala Disbudporapar, Abdul Halid, ST, M.AP, disebutkan bahwa Wedding Market Festival merupakan wadah penting bagi pelaku usaha jasa pernikahan lokal untuk memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada masyarakat secara langsung.
“Lewat event seperti ini, masyarakat bisa mendapatkan banyak pilihan dalam satu tempat, mulai dari dekorasi, rias pengantin, hingga busana dan dokumentasi. Harapannya, ke depan festival ini bisa dikembangkan lebih besar dan bahkan menggandeng vendor dari kota-kota besar,” ujar Abdul Halid membacakan sambutan Bupati.
Wedding Market Festival 2025 menjadi ajang yang strategis untuk mendongkrak sektor UMKM lokal, terutama di bidang pernikahan dan industri kreatif lainnya.
Acara pembukaan juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua I DPRD Nunukan Arpiah, Perwakilan Disbudporapar Provinsi Kalimantan Utara, serta Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Nunukan, Kaharuddin Tokong, SS.
Setelah sambutan dan doa pembuka, acara dilanjutkan dengan pertunjukan Lomba Fashion Show Batik Lulantatibu . Berbagai stan dari vendor pernikahan lokal ikut memeriahkan suasana dengan dekorasi menarik dan penawaran spesial.
“Selamat berlomba bagi seluruh peserta. Jangan berhenti berkreasi dan terus tingkatkan prestasi untuk kemajuan Kabupaten Nunukan,” pesan Bupati melalui sambutan tertulisnya.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Wedding Market Festival 2025 secara resmi dibuka. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga penggerak ekonomi lokal dan promosi budaya daerah. (dv)
Discussion about this post