NUNUKAN – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Nunukan bersama organisasi-organisasi Mahasiswa di Kabupaten Nunukan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD, Kamis (20/02/2025) pagi.
Mereka datang untuk menyampaikan keluhan terkait potret Pendidikan yang belum merata di Kabupaten Nunukan.
Kehadiran mereka pun dibawah pengamanan dari TNI dan Polisi serta Satpol PP, disambut Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Nunukan, Hj Andi Mariyati, dan anggota. Mayoritas peserta aksi merupakan para mahasiswa dari 9 organisasi diantaranya Eksekutif Liga mahasiswa untuk demokrasi (LMND) Nunukan, GMNI, CHMI, PMII, Ikatan Mahasiswa Dayak Kabupaten Nunukan.
Dengan menyampaikan 7 tuntutan sebagai berikut :
Meminta Pemerintah untuk disegerakan dibangunnya Asrama Nunukan melalui Dana APBD Tahun Anggaran 2025 atau melalui Forum CSR ataupun melalui Dana Hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan.
Meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah pendidikan di wilayah Kabudaya, terutama Fasilitas dan akses pendidikan yang vital dalam menunjang keberlangsungan Pendidikan.
Meminta pemerintah segera membereskan permasalahan Lahan Parkir di setiap tempat usaha baik UMKM Maupun Toko-toko yang tidak memiliki lahan parkir dan mengganggu aktivitas publik dijalan
Meminta Pemerintah Segera diadakannya penerangan jalan umum di daerah Sei fatimah, Binusan dan beberapa daerah yang minim Penerangan Jalan Umum.
Meminta Pemerintah Segera dibuatkan perda inisiatif ataupun MOA, antara Pemda dan Perusahaan di Nunukan, terkait lapangan pekerjaan untuk para mahasiswa yang telah lulus bagi yang berdomisili di Kabupaten Nunukan.
Meminta DPRD bersama Pemda Nunukan, mengawasi pengelolaan CSR terkhusus di wilayah Kabudaya, dan terbuka dalam laporan Pelaksanaan CSR, dan meminta memperjelas Rumah Jabatan DPRD Yang Hingga Saat ini Belum Ditempati Oleh Anggota DPRD Nunukan.
“Dengan tuntutan ini, Kami meminta untuk segera di ditindaklanjuti dan hasilnya kami tunggu selama 60 hari kerja, terhitung mulai di tanda tangani surat tuntutan ini,” ujar Koordinator Aksi, Andi Baso, Kamis (20/02/2025) pagi.
Keinginan para demonstran tersebut direspon oleh Ketua II DPRD Kabupaten Nunukan Hj Andi Mariyati, dan anggota DPRD Andi Fajrul Syam, S.H serta Mansyur Rincing, dengan menyatakan siap menampung segala aspirasi Aliansi Peduli Nunukan melalui Rapat Dengar Pendapat.
Mendengar pernyataan tersebut, para demonstran akhirnya menghentikan aksinya dan menuju ruang Ambalat I untuk menggelar RDP dengan Anggota DPRD.
Membuka RDP saat itu, Andi Mariyati menyampaikan permohonan maaf kepada perwakilan massa Aliansi Peduli Nunukan yang hadir, karena belum dapat menghadirkan instansi maupun OPD terkait pada kesempatan tersebut, dan berjanji akan menjadwalkan RDP ulang serta mengundang pihak-pihak terkait hadir dan memberikan tanggapan terhadap tuntutan dari Aliansi Peduli Nunukan.
“RDP akan dijadwalkan ulang dengan mengundang pihak-pihak terkait, yaitu pada hari senin (24/02/2025), dengan menghadirkan Dinas Pendidikan dan Poltek. Serta RDP hari Selasa (25/02/2025) dengan seluruh instansi terakait lainnya,” ujar Mariyati. (dv)
Discussion about this post