Senin, Agustus 11, 2025
Kaltara Grande News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
Kaltara Grande News
No Result
View All Result
Home Nunukan

Merajut Konservasi di Pedalaman Kaltara, Mengenalkan Siswa Tentang Reptil dan Amfibi

by Grande Media
10/08/2025
in Nunukan
0
Merajut Konservasi di Pedalaman Kaltara, Mengenalkan Siswa Tentang Reptil dan Amfibi

Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025, Kenalkan Siswa Tentang Reptil dan Amfibi (ist)

Share on FacebookShare on Twitter

NUNUKAN – Kabut pagi di Dataran Tinggi Krayan bergerak pelan di antara perbukitan. Di balik dinginnya udara, suasana Sekolah Menengah Atas di Krayan tampak berbeda. Papan tulis yang biasanya berisi rumus dan catatan mata pelajaran kini menampilkan gambar ular, katak, dan kadal.

Hari itu, pengetahuan tentang reptil dan amfibi menjadi bahan pelajaran istimewa. Kegiatan tersebut adalah bagian dari Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025 yang rutin diperingati setiap 10 Agustus.

Resort Krayan, SPTN Wilayah I Long Bawan, Balai Taman Nasional Kayan Mentarang bekerja sama dengan Penggalang Herpetologi Indonesia (PHI) mengajak para siswa memahami peran herpetofauna dalam keseimbangan alam.

Kepala Balai Taman Nasional Kayan Mentarang, Seno Pramudito, menjelaskan, tema tahun ini “Membangun Sinergi Antar Generasi untuk Masa Depan” dirancang untuk mengajak semua pihak terlibat, tanpa batas usia atau latar belakang.

“Upaya konservasi tidak bisa dilakukan secara parsial atau oleh satu generasi saja. Diperlukan kolaborasi lintas usia, lintas sektor, dan lintas pemikiran agar warisan alam ini tetap lestari untuk generasi yang akan datang,” kata Seno.

Bagi Seno, kegiatan ini lebih dari sekadar edukasi. Ia memandangnya sebagai jembatan yang menghubungkan semangat antara mereka yang telah lama berkecimpung di dunia konservasi dengan generasi baru yang akan melanjutkan perjuangan.

“Kegiatan ini menjadi ruang bersama bagi generasi muda dan senior untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta memperkuat komitmen menjaga alam. Kami percaya, ketika semangat konservasi mengalir dari satu generasi ke generasi berikutnya, masa depan bumi akan lebih terjaga,” paparnya.

Di dalam kelas, suasana hidup ketika tim PHI mengajukan pertanyaan. Anak-anak mengangkat tangan tinggi-tinggi, berebut kesempatan menjawab. Beberapa menirukan suara katak, yang lain mengingat nama ular yang pernah mereka lihat di ladang.

Ade Damara Gonggoli, peneliti herpetofauna yang turut hadir, melihat momen itu sebagai tanda bahwa konservasi dapat berakar sejak dini jika disampaikan dengan cara yang tepat.

“Hari Konservasi Alam Nasional bukan hanya sekadar peringatan, tapi panggilan aksi nyata, terlebih dalam menjaga kelompok satwa yang kerap terlupakan, seperti reptil dan amfibi,” katanya.

Ia mengungkapkan, peran herpetofauna sering kali tidak terlihat namun krusial.

“Di balik peran penting mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem, masih banyak yang belum memahami keberadaan dan urgensi perlindungannya. Pengetahuan ini tidak boleh berhenti di satu generasi saja. Perlu ada transfer ilmu, nilai, dan semangat dari para pegiat konservasi senior kepada generasi muda agar upaya pelestarian ini berkelanjutan,” ujar Ade menjelaskan dengan  penuh semangat.

Bagi Ade, Road to HKAN adalah momentum langka yang mampu mengikat pelajar, guru, peneliti, dan pengelola kawasan konservasi dalam satu ruang belajar bersama.

“Melalui kegiatan ini, kami melihat tumbuhnya kesadaran lintas generasi, dari pelajar hingga profesional, untuk lebih peduli pada kelestarian reptil dan amfibi Indonesia. Ketika generasi muda diberdayakan dan diberi ruang untuk berkontribusi, masa depan konservasi herpetofauna akan jauh lebih cerah,” pungkasnya.

Saat sore tiba, kabut kembali turun. Anak-anak pulang membawa kertas berisi gambar satwa dan cerita baru tentang pentingnya menjaga alam. Mungkin mereka belum menyadari, namun dari ruang kelas sederhana itu, benih konservasi sudah tertanam. Hingga suatu hari, mereka yang kini belajar akan menjadi penjaga yang meneruskan warisan alam Krayan untuk dunia.(*)

Tags: edukasi siswaHKAN 2025kaltara grandekonsevasiKrayan
Previous Post

Satpolairud Polres Tarakan Bagikan dan Pasang Bendera Merah Putih kepada Nelayan

Next Post

Cuaca Tidak Menentu, Sat Polairud Polres Tarakan Himbau Masyarakat Waspada Saat Berlayar

Berita Lainnya

Pemkab Nunukan Akan Luncurkan Program Desa Cerdas
Nunukan

Pemkab Nunukan Akan Luncurkan Program Desa Cerdas

09/08/2025
Pupuk Ilegal Dimusnahkan, Kajari Nunukan Ajak Petani Beli Pupuk Lokal
Hukum & Kriminal

Pupuk Ilegal Dimusnahkan, Kajari Nunukan Ajak Petani Beli Pupuk Lokal

09/08/2025
Kejari Nunukan Musnahkan Barang Bukti 87 Perkara, dari Sabu hingga 16 Ton Pupuk Ilegal
Hukum & Kriminal

Kejari Nunukan Musnahkan Barang Bukti 87 Perkara, dari Sabu hingga 16 Ton Pupuk Ilegal

08/08/2025
Dishub Nunukan Prihatin Banyak Pengendara Tidak Patuhi Rambu Lalu Lintas
Nunukan

Dishub Nunukan Prihatin Banyak Pengendara Tidak Patuhi Rambu Lalu Lintas

07/08/2025
DPUPR Nunukan Turunkan Tim Tangani Saluran Tersumbat di Jalan Fatahillah
Nunukan

DPUPR Nunukan Turunkan Tim Tangani Saluran Tersumbat di Jalan Fatahillah

07/08/2025
Ketua Komisi II DPRD Nunukan Dorong Stabilitas Harga Rumput Laut Demi Pemulihan Ekonomi Masyarakat
Nunukan

Ketua Komisi II DPRD Nunukan Dorong Stabilitas Harga Rumput Laut Demi Pemulihan Ekonomi Masyarakat

06/08/2025
Next Post
Cuaca Tidak Menentu, Sat Polairud Polres Tarakan Himbau Masyarakat Waspada Saat Berlayar

Cuaca Tidak Menentu, Sat Polairud Polres Tarakan Himbau Masyarakat Waspada Saat Berlayar

Discussion about this post

Kaltara Grande News

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Manajemen
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Follow Us

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.