NUNUKAN – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Nunukan, Kaharuddin, SS, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Nunukan untuk menjadi teladan dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas serta komunikasi yang santun dan membangun.
Ajakan ini disampaikan saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Nunukan, Senin (1/9/2025).
Dalam arahannya, Kaharuddin menyoroti meningkatnya ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan publik di sejumlah daerah.
“Kita melihat sekarang, masyarakat mulai menunjukkan ketidakpuasan. Mereka merasa pelayanan belum maksimal. Saat ini, kekecewaan itu lebih banyak diarahkan ke legislatif, tapi tidak menutup kemungkinan juga akan mengarah ke eksekutif,” ungkapnya.
Menurut Kaharuddin, ASN sebagai pelayan masyarakat harus hadir tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam sikap dan komunikasi. Ia mengingatkan agar standar pelayanan publik benar-benar diterapkan secara konsisten.
“Jangan sampai masyarakat mencari petugas, tapi kita tidak ada di tempat. Kita ini pelayan, sudah seharusnya hadir, tanggap, dan bisa dipercaya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika, termasuk dalam aktivitas bermedia sosial. ASN diingatkan untuk tidak menjadi penyebar isu atau provokasi yang bisa mencoreng citra institusi pemerintahan.
“Jika ada pungutan liar atau pelayanan yang buruk lalu tersebar di media sosial, yang malu bukan cuma petugasnya, tapi institusinya juga kena imbas. Ini tanggung jawab bersama,” katanya.
Selain itu, Kaharuddin menilai bahwa masyarakat saat ini jauh lebih sensitif. Maka dari itu, pendekatan pelayanan yang empatik dan komunikatif menjadi kunci utama dalam membangun kembali kepercayaan publik.
“Jawablah pertanyaan publik dengan baik. Jangan sampai miskomunikasi menjadi alasan atau kambing hitam dari kegagalan pelayanan. Kita harus mampu merespons dengan bijak dan berempati,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh ASN untuk menjalankan tugas dan fungsi (tusi) secara profesional dan bertanggung jawab, terlebih di tengah upaya pemerintah daerah dalam merealisasikan 17 arah kebijakan pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Nunukan.
“Mari jadikan 1 September ini sebagai momentum untuk meneguhkan kembali sumpah kita sebagai ASN. Tunjukkan bahwa kita bekerja dengan integritas, tanggung jawab, dan empati demi masyarakat,” pungkasnya.(dv)
Discussion about this post