Jumat, September 19, 2025
Kaltara Grande News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
Kaltara Grande News
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Masyarakat Dayak Lundayeh Punya Beras Adan, Beras Lokal Kaltara yang Melegenda

by Grande Media
03/09/2025
in Ekonomi, Nunukan
0
Masyarakat Dayak Lundayeh Punya Beras Adan, Beras Lokal Kaltara yang Melegenda

Masyarakat di Dataran Tinggi Krayan Menanam Padi Adan, (ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Nunukan – Di pedalaman Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Utara (Kaltara), terhampar Dataran Tinggi Krayan. Kawasan ini berbatasan langsung dengan Malaysia, namun justru lebih dekat secara akses distribusi barang ke negeri jiran dibandingkan ke ibu kota Kabupaten Nunukan.

Kondisi geografis yang terisolasi membuat kebutuhan pokok masyarakat kerap dipasok dari Malaysia. Namun, di balik keterbatasan itu, Krayan menyimpan kekayaan alam sekaligus warisan budaya yang menjadi kebanggaan yakni Beras Adan.

Beras Adan adalah varietas padi lokal yang ditanam turun-temurun oleh masyarakat Dayak Lundayeh. Padi tumbuh subur berkat tanah yang kaya mineral, udara pegunungan yang sejuk, serta air yang jernih dari hulu sungai di Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM). Dari generasi ke generasi, beras ini hadir dalam berbagai jenis, putih, merah, hingga hitam, masing-masing dengan aroma dan cita rasa khas.

Namun menjaga keberlanjutan Beras Adan bukan hanya perkara pertanian. Hutan dan sumber air yang menopang persawahan juga harus tetap lestari. Inilah yang mendorong Balai TNKM menggagas kolaborasi bersama masyarakat adat melalui program Desa Binaan. Program ini tak hanya meningkatkan kapasitas petani, tetapi juga memperkuat kelembagaan desa, hingga membantu membuka akses pasar bagi Beras Adan.

“Beras Adan adalah kebanggaan Krayan, lahir dari tanah yang subur dan air pegunungan yang jernih. Bukan hanya hasil pertanian, tetapi juga warisan budaya dan bukti harmoninya masyarakat Krayan dengan alam,” ujar Kepala Balai TNKM, Seno Pramudito.

Menurut Seno, TNKM berperan menjaga kelestarian hutan dan air, sementara masyarakat adat terus melestarikan tradisi bercocok tanam organik.

“Kolaborasi ini membuktikan bahwa melestarikan alam dan meningkatkan ekonomi masyarakat bisa berjalan beriringan,” tambahnya.

Lewat program desa binaan, Beras Adan diarahkan sebagai produk unggulan Krayan. Desa-desa yang menjadi percontohan diharapkan mampu menunjukkan bahwa konservasi dan kesejahteraan dapat berjalan bersama.

“Kami ingin Beras Adan bukan hanya dikenal, tetapi dicintai dan dihargai dunia sebagai produk pertanian dari Dataran Tinggi Krayan,” tutup Seno.

Hadir dengan tiga varietas, Beras Adan memiliki tekstur pulen, legit, beraroma harum, dan lebih cepat mengenyangkan dibanding beras biasa. Benihnya pun asli, diwariskan dari generasi ke generasi.

“Keunggulan Beras Adan yaitu diproduksi secara organik, tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida. Punya tekstur pulen, legit, dan aroma harum. Benih beras ini merupakan warisan dari nenek moyang masyarakat Krayan,” jelas Hery Gunawan, Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah I Long Bawan.

Karena kualitasnya yang istimewa, permintaan terhadap Beras Adan cukup tinggi, termasuk dari Malaysia.

“Untuk pembeli beras ini, memang benar lebih banyak pembeli dari Malaysia. Jadi pembeli datang langsung ke Krayan, atau masyarakat Krayan yang menjualnya langsung ke Malaysia. Hal itu terjadi karena akses jalan lebih mudah ke Malaysia, daripada ke wilayah kabupaten di Kaltara yang harus menggunakan pesawat,” tambah Hery.

Secara administratif, kawasan TNKM di Resort Krayan berada di lima kecamatan, sementara pemukiman masyarakat berada di luar kawasan inti taman nasional atau yang disebut daerah penyangga. Di wilayah inilah, kolaborasi konservasi dan pemberdayaan masyarakat dijalankan.

“Yang kami lakukan dari Balai Taman Nasional Kayan Mentarang salah satunya adalah pembentukan kelompok binaan Balai TNKM di lima kecamatan Krayan. Kami meningkatkan kapasitas masyarakat dengan melibatkan stakeholder lain seperti Dinas Pertanian Kabupaten Nunukan. Dukungan juga diberikan dalam bentuk bantuan alat pertanian, mulai dari hand tractor, mesin giling padi, hingga alat pengemasan,” jelas Hery.

Melalui program Desa Binaan, TNKM mendorong masyarakat menjadikan Beras Adan bukan hanya produk unggulan lokal, tetapi juga sebagai identitas sekaligus simbol konservasi.

Beras Adan kini menjadi bukti bahwa konservasi bukanlah penghalang pembangunan, melainkan fondasi kesejahteraan berkelanjutan. Keberadaannya tidak hanya menjaga hubungan manusia dengan alam tetap selaras, tetapi juga memberi harapan ekonomi bagi masyarakat Krayan.

Di tengah keterbatasan akses, semangat masyarakat adat dan dukungan Balai TNKM menjadi kunci menjaga warisan ini tetap lestari. Dari lereng-lereng sawah organik di Krayan, aroma harum Beras Adan membawa pesan sederhana, alam yang terjaga adalah kesejahteraan yang nyata. (*)

Tags: beras adankaltarakaltara grandeKrayanlundayeh
Previous Post

Kapolda Kaltara Hadiri Acara Kenal Pamit Danlanud Anang Busra, Wujud Sinergi TNI-POLRI

Next Post

Gubernur Ajak ASN Jaga Kondusifitas

Berita Lainnya

Pembak Nunukan Raih Award Tata Kelola Transformasi Digital Terbaik di tingkat provinsi
Nunukan

Pembak Nunukan Raih Award Tata Kelola Transformasi Digital Terbaik di tingkat provinsi

19/09/2025
Diduga Karena Korsleting Listrik, Satu Rumah di Sebatik Ludes Terbakar
Nunukan

Diduga Karena Korsleting Listrik, Satu Rumah di Sebatik Ludes Terbakar

19/09/2025
DPRD Kaltara Dapil Nunukan dan Insan Pers Sepakat Perkuat Sinergi Informasi Publik
Nunukan

DPRD Kaltara Dapil Nunukan dan Insan Pers Sepakat Perkuat Sinergi Informasi Publik

18/09/2025
Peduli Korban Kebakaran, TP PKK Kabupaten Nunukan Salurkan Bantuan
Nunukan

Peduli Korban Kebakaran, TP PKK Kabupaten Nunukan Salurkan Bantuan

18/09/2025
Wabup Hermanus : ASN Harus Bijak di Media Sosial dan Fokus pada Program yang Menyentuh Masyarakat
Nunukan

Wabup Hermanus : ASN Harus Bijak di Media Sosial dan Fokus pada Program yang Menyentuh Masyarakat

17/09/2025
Wujud Nyata Peduli dan Bersatu, Dua Bupati Tinjau dan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Lumbis
Nunukan

Wujud Nyata Peduli dan Bersatu, Dua Bupati Tinjau dan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Lumbis

17/09/2025
Next Post
Gubernur Ajak ASN Jaga Kondusifitas

Gubernur Ajak ASN Jaga Kondusifitas

Peran Public Relations (PR) PT Pertamina Hulu Indonesia Torehkan Prestasi di Ajang MAW Talk Awards 2025

Peran Public Relations (PR) PT Pertamina Hulu Indonesia Torehkan Prestasi di Ajang MAW Talk Awards 2025

Dukung Keberlanjutan Lingkungan dan Ekosistem, PT Pertamina EP Tanjung Field Gelar Penanaman Pohon di Lima Desa PROKLIM di Kalimantan Selatan

Dukung Keberlanjutan Lingkungan dan Ekosistem, PT Pertamina EP Tanjung Field Gelar Penanaman Pohon di Lima Desa PROKLIM di Kalimantan Selatan

Discussion about this post

Kaltara Grande News

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Manajemen
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Follow Us

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.