NUNUKAN – Ririn (33) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya Jl. Pangkalan Kelurahan Nunukan Timur, pada Jumat (27/10/2023) dini hari.
Ririn diketahui meninggal dunia setelah seorang temannya datang ke rumah kontrakan dan mendobrak pintu rumahnya yang terkunci.
Saat pintu terbuka kemudian di dalam kamarnya Ririn ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi penuh luka di tubuhnya.
Dari informasi yang diterima korban Ririn yang merupakan seorang waria tersebut diduga menjadi korban pembunuhan oleh teman kencannya.
Menurut Aco Show yang merupakan rekan korban, sebelum kejadian Ririn sempat terdengar sedang bertengkar adu mulut dengan seorang pria di dalam kontrakannya, dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Waktu itu Rabu (25/10/2023, Ririn pulang dari Sebatik, dan terdengar sedang berkelahi adu mulut, tetangga kost mendengar suara orang bertengkar, dan mengetuk pintu sambil memanggil-manggil ‘Rin-Rin”, saat dipanggil tidak ada sahutan juga tidak ada suara bertengkar lagi, selang beberapa waktu kedengaran lagi suara orang bertengkar, tetangga kos mengetuk dan memanggil lagi, namun juga tidak dijawab,”terang Aco Show, Jumat (27/10/2023).
Lanjut Aco, tetangga yang menaruh curiga karena tidak seperti biasanya, Ririn telat bangun pagi, dan tidak terlihatnya keluar kamar hingga malam hari.
Aco pun kemudian memanggil salah satu teman korban, yang merupakan karyawan Mak Bandang yang bernama Rasdu.
Atas informasi Aco tersebut, Rasdu pun bergegas ke rumah kontrakan Ririn, namun karena pintu terkunci dan tidak ada sahutan, Rasdu langsung mendobrak pintu, saat pintu terbuka aroma busuk dari dalam kamar Ririn tercium.
“Saat ke dalam kamar Ririn posisi ACnya masih hidup, di buka selimutnya terlihat tubuh Ririn bagian bawah tidak mengenakan pakaian, terlihat luka di kepala, di lehernya ada bekas seperti dicekik, semua badannya luka-luka,”ungkapnya.
Aco Show menduga, Ririn menjadi korban pembunuhan dan korban pencurian, namun ia juga tidak mengetahui faktornya apa.
“Tidak tau karena apa, apakah karena dendam, barang korban yang hilang 2 HP IPhone, HP Android dan uangnya,”ujar Aco.
Aco Show mengatakan temuan mayat ini sudah di laporkan ke pihak yang berwajib, dan saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Terpisah, Kapolsek Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Polres Nunukan, Rizal Mochammad membenarkan kejadian ini, dan menerangkan pihaknya menerima laporan Pukul 01.00 WITA (dini hari) dari saudara Jumriadi.
Dimana pelapor melaporkan bahwa ada temuan mayat di kos-kosan milik H. Muktar di Jl. Pangkalan.
Kemudian Bersama dengan Tim dari Jatanras Polres, Polsek Nunukan dan Polsek KSKP, langsung menuju TKP dan pemeriksaan bersama.
“Setelah itu kami melakukan pengecekan kesana, dan memang benar ada mayat seorang laki-laki atas nama Afdel (Ririn) berjenis kelamin Laki-Laki, yang mana Sekarang korban dibawa ke RSUD sedang dilaksanakan visum,”terang Rizal.
Untuk tindak lanjut selanjutnya kata Rizal, setelah pelaksanaan Visum akan dilakukan autopsi terkait penyebab kematian dari saudara Afdel.
“Otopsi juga akan dilakukan pada hari ini dengan memanggil dokter otopsi dari Tarakan, setelah melakukan otopsi baru kita tau penyebab dari kematiannya,”ujarnya.
Rizal menjelaskan kondisi waktu korban ditemukan memang sudah tidak bernyawa, di dalam kamar kost diatas kasur dalam keadaan telungkup.
“Korban ditemukan tidak menggunakan celana atau bawahan hanya menggunakan baju, Kondisinya menang mencurigakan untuk mengetahui kita menunggu hasil visum dan otopsi,”ucapnya.
Terkait kasusnya kami sudah meminta keterangan dari RT setempat dan memeriksa saksi-saksi baik adi rekan-rekannya maupun dari pelapor.
Dari informasi bersangkutan merupakan seorang waria, dan bekerja sebagai perias atau salon kecantikan hal itu nanti kami dalami, sesuai identitas KTP yang bersangkutan bernama Afdel (33), pekerjaan Wiraswasta dengan alamat KTP Kelurahan Selumit Pantai Tarakan Tengah.
“Tiga saksi yang diperiksa, yaitu yang melapor dan 2 temannya yang melihat terakhir si Afdel, karena kejadian pagi buta, fokus kami untuk clearing lokasi dan melakukan identifikasi awal dengan inafis dan Iden, lalu membawa mayat ke RS,” imbuhnya.
Sementara pelaku pembunuhan, sudah berhasil diamankan oleh Tim Jatanras Polres Nunukan, Polsek Nunukan dan Polsek KSKP, dan pelaku saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dan pengembangan.(DV*)
Discussion about this post