NUNUKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taka Nunukan, membagikan air gratis kepada masyarakat Nunukan yang tidak teraliri air karena terdampak kekeringan.
Seperti yang terpantau di lapangan, Sabtu (24/01/2024), petugas Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan bersama dengan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) sedang membagikan air di Jl. Pesantren (Kp. Butun) Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan.
Terlihat warga yang antusias datang membawa wadah seperti ember, baskom, galon air, jerigen dan wadah lainnya yang dapat digunakan untuk menampung air.
Petugas Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan Dwi Nur Al M, mengatakan, aksi ini dilakukan bersama dengan gabungan stakeholder, sebagai langkah tanggap darurat dan alternatif bagi air secara gratis kepada warga yang terdampak, dari tidak mengalirnya air, akibat dari kekeringan dan cuaca El Nino yang masih berkepanjangan di Nunukan.
“Kami membagikan air kepada masyarakat. Seperti yang kami lakukan pada hari ini membagi air kepada masyarakat di Jl. Pesantren (Kp. Butun) sampai Gang Jambu bersama PMI Nunukan tidak hanya personal namun juga menggunakan mobil tangki milik PMI Nunukan,’ terang, Dwi Nur Al M, disela-sela melayani pembagian air kepada warga, Sabtu, 24/2/2024.
Dwi Nur Al, menyebut Aksi tanggap darurat dengan bagi-bagi air ini berjalan sejak hari Kamis (22/2/2024) hari, dan pada Sabtu (24/2/2024) ini sudah merupakan hari ke tiga.
“Pendistribusian ini dilakukan dipinggir-pinggir jalan, sambil berkoordinasi juga dengan RT setempat agar warganya menyediakan tempat untuk menampung airnya dipinggir jalan, Kami tidak bisa mengisi ke rumah warga yang masuk kedalam karena juga menyesuaikan daya jangkau selang dari tangki air,” terangnya.
Begitu pula warga yang bernama Tadijah, mengaku senang dengan adanya pembagian gratis dari Perumda Tirta Taka. Ia mengaku air sudah lebih 10 hari tidak mengalir, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air Ia harus mengakut ke sumur.
“Senang sekali dari pada ngangkat ke Sumur, pembagian ini sedikit meringankan, harapan kedepannya mudah-mudahan air kita lancar atau dibuatkan sumur bor sebagai solusi lainnya,” tuturnya.
Narsiti warga Jl. Pesantren juga mengaku senang dengan pembagian air secara gratis, menurutnya sudah tiga bulan air di rumahnya tidak mengalir.
“Mungkin karena posisi rumah tinggi jadi ketika jadwal air mengalir sulit naiknya, saya sudah tiga bulan beli air, kalau ada hujan dapat air, dapat pembagian air gratis ya senang, karna sedikit meringankan pengeluaran keluarga,” imbuhnya.(DV*)
Discussion about this post