NUNUKAN – Berdasarkan data sebanyak 1653 titik lampu PJU yang tersebar di Kabupaten Nunukan hanya 584 yang berfungsi atau menyala sedangkan 1222 lainnya tidak berfungsi atau mati.
Oleh Karenanya, kini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan terus melakukan perawatan terhadap lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Kabupaten Nunukan agar dapat berfungsi baik kembali.
Kasi Prasarana Perhubungan Bidang Darat pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan, Abdul Mukti, ST, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/7/2023) menyebut, tahapan pekerjaan kami saat ini masih dalam perawatan, menggunakan alat bahan yang tersisa di tahun 2022.
“PJU yang ada di Kabupaten Nunukan terbagi pada 3 jenis PJU, masing-masing PJU Solar Cell sebanyak 821, PJU Meterisasi sebanyak 425 dan PJU Fled 180, dan kondisi lampu yang banyak mengalami kerusakan yaitu jenis Solar Cell yang jumlahnya sekitar 800 an ditambah dengan lampu dari kementerian sekitar 180 sehingga total untuk Solar Cell, hampir mencapai 1000 lampu”, ungkap Mukti.
“Kerusakannya ada pada aki, secara pabrik garasi aki itu hanya 2 tahunan, sementara pengadaan Solar Cell itu pada tahun 2011 sampai dengan 2013 , jadi itu sudah sangat lama dan belum ada penggantian,” tambah Mukti.
Lainnya lagi ungkap Mukti, dengan berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun sehingga spek aki pun juga berubah, sehingga untuk mencari spek yang sama dengan yang kita digunakan sangat sulit ditemukan dan jika pun ada harganya juga sangat mahal.
Menyikapi hal tersebut Kasi Prasarana Perhubungan Bidang Darat inipun membuat terobosan, yaitu untuk lampu PJU Solar Cell akan dialihkan menggunakan daya listrik.
“Karena dari sisi anggaran mahal dan ketersediaan alat yang susah. Terobosan kami akan alihkan lampu PJU Solar Cell menggunakan daya PLN, yang terpakai nantinya hanya tiang dan balonnya, di balonnya akan kami gunakan alat konektor yang menggunakan alat yang bisa, mengubah daya dari DC menjadi AC,”pungkasnya.(DV*)
Discussion about this post