NUNUKAN — Lomba Mancing “Bupati Cap” yang digelar dalam rangka HUT ke-26 tahun 2025 Kabupaten Nunukan bukan hanya mencatatkan rekor MURI, tetapi juga menyimpan banyak kisah menarik dari para peserta. Salah satunya datang dari Ishak Bin Yusuf, peserta dengan nomor perahu 163.
Dengan penuh semangat, Ishak menceritakan hasil tangkapannya saat ditemui usai lomba di Dermaga Sei Jepun.
“Alhamdulillah, tadi dapat ikan keratong, ikan kerapu, dan ikan merah. Cuma itu saja, tapi cukup puas,” ujar Ishak sambil tersenyum.
Namun, bukan berarti perlombaan berjalan tanpa tantangan, ia mengaku sempat kesulitan saat arus laut mulai berubah.
“Kendalanya itu waktu air mulai pasang, arusnya kuat. Pancing kami jadi terbawa jauh. Tapi cuaca sih biasa-biasa saja, buat kami orang laut ini, yang penting jangan ribut dan hujan,” tambahnya.
Meski begitu, Ishak mengaku sangat puas dengan hasil hari itu.
“Total beratnya sekitar 17,5 kilogram. Alhamdulillah sangat memuaskan. Harapannya ke depan, kegiatan ini lebih bagus lagi, lebih meriah lagi,” tuturnya.
Terkait hadiah yang disiapkan oleh panitia dalam kegiatan lomba mancing Bupati Cab ini, menurutnya, hadiah bukan tujuan utama.
“Namanya juga kita ikut merayakan ulang tahun Nunukan. Bukan cuma soal hadiah, yang penting kami bersyukur. Dikasih sedikit pun bisa buat beli minyak, karena kami pakai biaya sendiri,” ucapnya.
Dalam satu perahu, Ishak mancing bersama empat rekannya. “Kami berlima tadi. Seru juga karena rame-rame begini,” katanya.

Sementara itu, pengalaman serupa dibagikan oleh Iwan, peserta dari Lingkar dengan nomor perahu 255. Ia menyebut wilayah mancingnya berada di sekitar Batu Beliang Bunyu, tepatnya di bagian dalam dekat lampu merah laut.
“Cuacanya Alhamdulillah cerah, nggak ada gelombang, nggak ada kendala. Tadi dapat ikan kurau, kurang lebih 7 kilo. Pakai pancing hendel, umpannya udang,” jelasnya singkat.
Ketua KORMI Kabupaten Nunukan, H. Akbar Ali, mengungkapkan bahwa hasil tangkapan para peserta cukup mengesankan, beberapa bahkan berhasil mendapatkan ikan besar.
“Saya lihat ada yang jackpot, seperti ikan kurau, pari, ikan merah, kerapu, ikan putih. Besar-besar semua. Alhamdulillah hasilnya bagus,” katanya.
Ia juga memuji kebijakan Bupati Nunukan, Irwan Sabri, yang memberikan keleluasaan kepada peserta untuk membawa pulang hasil pancingan mereka.
“Yang lebih membanggakan, Pak Bupati memutuskan bahwa hasil tangkapan dikembalikan ke peserta. Ini bentuk penghargaan juga bagi mereka,” tambahnya.
Lomba mancing ini terbukti bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga momen kebersamaan, syukur, dan rasa cinta masyarakat terhadap laut dan daerahnya. (*dv)
Discussion about this post