NUNUKAN – Dalam kurun waktu 3 bulan trakhir, harga Bahan Pokok (Bapok) meningkat tajam , salah satunya harga beras premium yang kini berada di angka Rp. 17. 000 per Kilogram (Kg), sebelumnya masih di angka Rp. 11.000 – Rp. 12.000.
Tidak hanya beras, cabe, bawang merah dan bawang putih pun naik, dari harga bawang Rp. 28.000 Kini Rp. 35.000 per Kg.
Kenaikan harga tersebut berdasarkan hasil update Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan, per 16 November 2023.
Kepala Bidang Perdagangan Dior Frames menjelaskan, kenaikan harga beras ini sudah menjadi pembahasan baik tingkat kabupaten, provinsi hingga Pusat.
“Harga bapok seperti beras terdampak karena pengaruh El Nino di daerah-daerah sentral produksi beras , seperti di Sulawesi, Jawa Tengah dan Jawa Barat,” terang Dior, Jumat (17/11/2023).
Dior menyebut, Kabupaten Nunukan yang masih mengkonsumsi beras dari luar daerah, ikut terdampak, karena hasil panen yang menurun karena dampak el nino mengakibatkan harga beras meningkat.
“Kenaikan harga ini sudah menjadi perhatian pusat sehingga dilakukan intervensi, pusat melakukannya melalui Bulog dengan pembagian beras Bulog melalui kelurahan yang kemudian akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, “ terangnya.
Sedangkan di Kabupaten Nunukan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, melalui DKUKMPP, intervensi harga dilakukan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Melalui pasar murah menjelang Nataru yang sementara dipersiapkan, kemudian SOA barang sungai yang sudah berjalan, sejak bulan September dan SOA Udara yang masih dalam persiapan untuk launching,” imbuh Dior.(DV*)
Discussion about this post