Selasa, Agustus 26, 2025
Kaltara Grande News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
Kaltara Grande News
No Result
View All Result
Home Nunukan

Helmi Pudaaslikar : Pembangunan Infrastruktur Desa Perlu Keterlibatan Bersama

by Grande Media
01/06/2024
in Nunukan, PEMKAB NUNUKAN
0
Helmi Pudaaslikar : Pembangunan Infrastruktur Desa Perlu Keterlibatan Bersama

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Nunukan

Share on FacebookShare on Twitter

NUNUKAN – Pentingnya pembangunan infrastruktur desa bertujuan untuk pengembangan wilayah pedesaan dan kesejahteraan masyarakat, karena dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat desa untuk mempercepat perekonomian lokal, meningkatkan kualitas hidup, dan membuka peluang investasi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Nunukan, Helmi Pudaaslikar, S. IP., M. AP., menjelaskan Sebagaimana diketahui infrastruktur desa terdiri dari pembangunan infrastruktur fisik dan pembangunan infrastruktur non-fisik, tentunya didukung dengan alokasi anggaran pembangunan untuk desa.

 

“Dengan adanya anggaran yang dialokasikan bisa membuat peluang bagi desa meningkatkan sarana dan prasarana yang ada disana seperti misalnya jalan desa yang tadinya masih tanah sekarang kita lihat sudah semenisasi minimal agregat, kemudian dia juga membangun jembatan dan lain sebagainya untuk meningkatkan mobilitasnya, karena ada yang terkoneksi ke pertanian, ke desa-desa yang lain atau kecamatan ini yang mereka bangun,” ucap Helmi, Jumat (31/05/2024).

 

Helmi pun menerangkan, dana desa yang diperoleh dari pemerintah pusat kemudian ada pula alokasi dana desa dari pemerintah daerah  yang  menjadi satu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang dikelola oleh desa, dimana pemerintah desa mengalokasikan dana desa yaitu salah satunya adalah untuk bidang pembangunan terkait infrastruktur di desa setelah kegiatan mandatori oleh pemerintah pusat, sisanya itu sebagian besar untuk infrastruktur di desa setelah itu menyusul di sektor pemberdayaan.

 

Namuan Menurut Helmi, untuk membangun infrastruktur desa APBDes sangat terbatas, sebab ada mandatori yang sudah ditetapkan dari peraturan menteri ini harus dilakukan secara seragam oleh desa-desa.

 

“Memang APBDes juga terbatas, apabila kita bicara infrastruktur, rata-rata dana desa mereka menerima transfer dari kas Umum Negara itu Rp800 juta, mereka dialokasikan untuk pemberdayaan, Pembangunan, operasional pemdes itu sendiri, kemudian ditambah lagi dengan kegiatan-kegiatan mandatori lain artinya yang sudah ditetapkan dari peraturan menteri ini harus dilakukan secara seragam, misalnya isu global ancaman kelangkaan pangan sehingga perlu adanya program ketahanan pangan di desa itu, harus dikerjakan secara seragam, kedua misalnya isu masih menghadapi upaya dan menanggulangi stunting dalam rangka memasuki era indonesia emas 2025 jadi setiap desa itu harus ada, sebelum-sebelumnya ada BLT,” beber Helmi.

 

“Diberlakukan seragam dulu, baru infrastruktur, jadi memang sangat terbatas belum lagi yang pembinaan misalnya untuk sarana posyandu, pembinaan karang taruna kemudian pengembangan pariwisata, budaya dan lain sebagainya,” tambahnya

 

Selain itu, untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur desa juga dihadapkan dengan beberapa tantangan, seperti minimnya sumber daya manusia, kondisi geografis yang sulit, dan lemahnya sistem regulasi. untuk mengatasi hal ini, diperlukan kerja sama antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan akademisi.

 

“Peran serta masyarakat khususnya stakeholder dalam membangun desa sangat diharapkan, salah satunya dari bantuan BUMN, ini agar proses percepatan pembangunan infrastruktur desa dapat terlaksana sesuai harapan bersama,” tutur helmi.(DV*)

 

Previous Post

Pemkab Bulungan Kembali Berhasil Raih WTP dari BPK

Next Post

Helmi Pudaaslikar: 16 Desa di Kabupaten Nunukan Kini Berstatus Mandiri

Berita Lainnya

Rapat DPRD Nunukan Memanas, Anggota Dewan Soroti Keselamatan Laut dan Legalitas Pelabuhan Aji Putri
Nunukan

Rapat DPRD Nunukan Memanas, Anggota Dewan Soroti Keselamatan Laut dan Legalitas Pelabuhan Aji Putri

25/08/2025
Warga Binaan Lapas Nunukan Rayakan HUT RI ke-80 Bersama Hj. Rahmawati dan PKK
Nunukan

Warga Binaan Lapas Nunukan Rayakan HUT RI ke-80 Bersama Hj. Rahmawati dan PKK

24/08/2025
Perkemahan PEACE 2025 di Nunukan Resmi Ditutup, Bupati Terima Lencana Pancawarsa I
Nunukan

Perkemahan PEACE 2025 di Nunukan Resmi Ditutup, Bupati Terima Lencana Pancawarsa I

24/08/2025
Rahmawati : Pramuka Harus Hadir sebagai Pilar Kekuatan Bangsa
Nunukan

Rahmawati : Pramuka Harus Hadir sebagai Pilar Kekuatan Bangsa

23/08/2025
Inovasi Ramah Lingkungan, BPBD Nunukan Gunakan Paving Blok dari Sampah Plastik untuk Halaman
Nunukan

Inovasi Ramah Lingkungan, BPBD Nunukan Gunakan Paving Blok dari Sampah Plastik untuk Halaman

23/08/2025
Edarkan Sabu di wilayah Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Dua Pria Ditangkap Polisi
Hukum & Kriminal

Edarkan Sabu di wilayah Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Dua Pria Ditangkap Polisi

21/08/2025
Next Post
Helmi Pudaaslikar: 16 Desa di Kabupaten Nunukan Kini Berstatus Mandiri

Helmi Pudaaslikar: 16 Desa di Kabupaten Nunukan Kini Berstatus Mandiri

Polda Kaltara Laksanakan Upacara Memperingati Hari Lahirnya Pancasila Tahun 2024

Polda Kaltara Laksanakan Upacara Memperingati Hari Lahirnya Pancasila Tahun 2024

Asisten Ahmad Dhani ingin Masuk Akpol, Polri: Tidak Dipungut Biaya, Gratis!

Asisten Ahmad Dhani ingin Masuk Akpol, Polri: Tidak Dipungut Biaya, Gratis!

Discussion about this post

Kaltara Grande News

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Manajemen
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Follow Us

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.