TARAKAN – Sepanjang November 2024, pelaksanaan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) melalui layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang diselenggarakan oleh KPwBI Prov. Kaltara telah berlangsung dengan efisien, aman, andal dan lancar. Hal tersebut tercermin dari tingkat ketersediaan (availability) sistem yang mencapai 100% dan tidak terdapat unsettled transaction.
Kepala perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Wahyu Indra Sukma melalui Press Release, Kamis (02/01/2025) menyampaikan, nilai transaksi BI-RTGS pada November 2024 tercatat tumbuh sebesar 4,64% (yoy) atau sebesar Rp1,09 triliun. Volume transaksi RTGS tercatat sebanyak 827 transaksi atau tumbuh sebesar 2,73% (yoy).
Dimana Nilai transaksi transfer dana melalui SKNBI juga tercatat kontraksi sebesar -1,67% (yoy) menjadi Rp459,52 miliar. Sejalan dengan hal tersebut, volume transaksi SKNBI mengalami kontraksi sebesar -7,36% (yoy) atau tercatat sebanyak 9.358 transaksi.
Wahyu Indra Sukma pun menerangkan, Perkembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia yang semakin baik tersebut juga sejalan dengan penerapan BI-FAST yang semakin luas di masyarakat sejak Desember 2021 sebagai wujud modernisasi dari SKNBI, dengan waktu layanan lebih luas (24/7), real time, dan kanal pembayaran yang lebih luas.
Dijelaskan juga Jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Kalimantan Utara per November 2024 kembali meningkat menjadi 93.807 merchant.
“Jumlah tersebut bertambah 15.691 merchant jika dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 (78.116 merchant). Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS di Provinsi Kalimantan Utara, per November 2024 tercatat total terdapat sebanyak 120.572 pengguna QRIS, meningkat sebanyak 38.518 pengguna baru jika dibandingkan 31 Desember 2023 (82.054 pengguna)”, tuturnya, (*)
Discussion about this post