TARAKAN – Kegiatan Ngobrol Bareng Sabhara (NGOBRAS) digelar di wilayah Beringin 1 Kelurahan Selumit Kota Tarakan, Rabu (7/2/2024) tepatnya di Warung Sidrap RT 9. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA.
Program kali ini menyasar masyarakat dalam rangka menampung berbagai aspirasi, masukan warga Tarakan.
Selain Kapolres Tarakan juga hadir Kasat Sabhara, KBO Sabhara, KBO Binmas, Personel Sat. Sabhara dan masyarakat di wilayah Beringin 1.
Warga yang hadir berkesempatan keluh kesah, seperti Bapak H. Rusma, yang turut mengungkapkan bahwa di Pasar Beringin, terkadang terjadinya keributan akibat adanya seseorang yang suka meminta dengan gratis ikan kepada penjual di Pasar Beringin Kota Tarakan.
Selanjutnya juga dari Bapak Sukur turut menyampaikan bahwa masyarakat pesisir bahan baku utamanya yaitu kayu yang dibutuhkan untuk pembangunan, akan tetapi harga kayu sekarang sangat mahal. “Kami meminta agar harga kayu ini terjangkau,” bebernya.
Ia melanjutkan bahwa di daerah Bulungan di Pulau 1 (Satu) dekat Binai ada penyambang kepiting dirampok dan dipukuli. “Kami khawatir karena kami juga pengusaha ikan yang suka melalui daerah tersebut di daerah disana takutnya kami juga menjadi korban,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan dan masukan warga tersebut, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar,menyampaikan, terkait adanya pemalakan ataupun tindakan kriminal lainnya yang terjadi di Pasar Beringin agar masyarakat dapat melaporkan apabila terjadi tindakan kriminal tersebut kepada Polres Tarakan.
“Kami juga ada Tim Patmor dari Sabhara yang akan melakukan Patroli di tempat – tempat yang rawan terjadinya tindakan kriminal,” tegas Kapolres Tarakan
Kemudian, untuk permasalahan kayu memang dari kemarin ini yang selalu dikeluhkan masyarakat, harga kayu yang sebelumnya murah dikarenakan itu merupakan pengusaha kayu illegal.
“Dimana kami sangat melarang hal tersebut sehingga kami merangkul pengusaha yang illegal agar menjadi legall dengan mengurus surat – surat yang sudah di tentukan agar dapat membayar pajak,” jelasnya.
Sehingga lanjutnya, pajak negara tersebutlah yang digunakan untuk reboisasi dari hutan yang dilakukan penebangan tersebut agar adanya keberlangsungan dari hutan tersebut sehingga sekarang tidak ada lagi pengusaha yang illegal dan harga jual kayu yang naik akibat dari para pengusaha tersebut sudah legall dan mereka harus membayar pajak kepada negara dan secara otomatis harga jual itupun naik.
” Untuk perampokan yang terjadi di daerah bulungan akan saya koordinasikan dengan kepolisian Polres Bulungan dan Polda Kaltara agar dapat ditindak lanjuti,” ucapnya.
Kegiatan Ngobras selesai pukul 11.00 Wita dalam keadaan aman dan terkendali dilanjutkan dengan foto bersama. Kegiatan Ngobras (Ngopi Bareng Sabhara) ini diterangkan Kapolres Tarakan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap rabu untuk mendengar keluhan dan saran masyarakat, untuk meningkatkan kinerja Polres Tarakan.
” Dengan diadakannya kegiatan Ngobras akan mewujudkan sinergitas antara Polri dengan elemen masyarakat sehingga akan memberikan suasana yang kondusif di wilayah hukum Polda, Polres dan Polsek di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (HumasResTrk)
Discussion about this post