NUNUKAN – Optimalisasi Media Komunikasi melalui implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar kegiatan Capacity Building TP2DD se-Kaltara.
Dilaksanakan di Anvaya Beach Kuta Bali, mulai tanggal 20 hingga 23 Mei 2024, diikuti puluhan peserta dari perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan BPD KaltimTara.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nunukan pun turut serta mengikuti kegiatan Capacity Building TP2DD se-Kaltara Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh KPwBI Kaltara tersebut.
Kasubsi Perencanan dan Pelaporan Bapenda Nunukan, Nuralam, mengatakan pada kegiatan Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah atau yang di singkat TP2DD tersebut selain dirinya, juga hadir Kasubag Tata Usaha (TU) dan Rumah Tangga Bapenda Nunukan muhamad fahrizal dan Perwakilan BPD KaltimTara Heni Yusup.
“Dari Nunukan kami ada 3 peserta, 2 dari Pemda Nunukan dan 1 dari perwakilan BPD,” ucapnya, Jumat (25/5/2024)
Menurut Nuralam, pada giat Capacity Building TP2DD se-Kaltara di Bali tersebut sangat bermanfaat, hari pertama materi awalnya adalah mendengarkan paparan terkait Success Story & Strategi Optimalisasi ETPD Provinsi Bali, dan Inovasi & Sinergi Optimalisasi ETPD BPD Bali.
Pada hari berikutnya materi yang diikuti adalah Optimalisasi Media Komunikasi ETPD kepada Masyarakat, FGD Optimalisasi Media Komunikasi ETPD kepada Masyarakat, Workshop Hands On Pembuatan Konten Komunikasi ETPD kepada Masyarakat, dan presentasi dan Masukan Narasumber.
“Selain beberapa materi, disini kami diajarkan bagimana membuat konten komunikasi kepada Masyarakat, terkait tugas dan fungsi kami di daerah, seperti bagimana membuat konten terkait pajak, yang memuat informasi dan ajakan kepada Masyarakat untuk membayar pajak,” terangnya.
Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Seno Endarto mengatakan Selama 1,5 tahun terakhir, wilayah Kalimantan Utara telah mencapai 100 persen status Pemda Digital.
Namun, terdapat beberapa tantangan dalam mempertahankan dan mendorong keberlanjutan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Kaltara. Selain itu, strategi dalam penyusunan serta implementasi program ETPD juga menjadi hal yang perlu kita rumuskan.
“Sinergi antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, serta Bank RKUD menjadi salah satu kunci untuk kita dapat mewujudkan elektronifikasi yang optimal bagi pemerintah maupun Masyarakat,” terang Seno.
Seno berharap melalui Capacity Building TP2DD se-Kaltara Tahun 2024 yang telah dilaksanakan diharapkan peserta mendapatkan pembelajaran dari TP2DD Bali serta BPD Bali selaku pemenang
Championship Tahun 2022 sehingga dapat menjadi bekal kita untuk mendapatkan gambaran nyata akan pelaksanaan ETPD di wilayah Kaltara “diharapkan seluruh TP2DD d Wilayah Kaltara dapat mengembangkan kompetensi dalam komunikasi, literasi kepada Masyarakat,” ujarnya.
Menurut Seno dengan kontribusi kita semua, kita dapat mewujudkan awareness dan literasi Masyarakat meningkat dan meluas, serta meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui penerimaan non tunai berbasis digital.
“Mari kita bersama-sama memberikan layanan digital terbaik untuk kemudahan layanan kepada masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi didaerah.” Imbuhnya.(DV*)
Discussion about this post