NUNUKAN – Sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa-desa se-Kabupaten Nunukan. Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) secara resmi menginisiasi Program Desa Cerdas dengan mengalokasikan 10% Dana Desa untuk program beasiswa pendidikan.
Mengusung tema “Desa Cerdas, Indonesia Maju – Inovasi 232 Desa”, program ini akan diterapkan di 232 desa di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan. Beasiswa tersebut diprioritaskan bagi masyarakat desa sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia yang unggul, tangguh, dan berdaya saing.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Nunukan, Helmy Pudaaslikar , menyampaikan bahwa program ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk memperkuat kapasitas SDM di desa, khususnya dalam hal tata kelola pemerintahan desa yang akuntabel dan transparan.
“Selama ini, kita menghadapi tantangan besar karena keterbatasan kualitas SDM di desa, terutama perangkat desa. Mereka masih mengalami kesulitan dalam pengelolaan dana desa, pelaksanaan musyawarah desa (musdes), serta dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan desa secara menyeluruh,” jelas HelmyHelmy diruang kerjanya pada Rabu, (6/7/2025)
Helmy menambahkan bahwa tantangan utama ke depan adalah memastikan keberlanjutan program serta pengelolaan manajemen pelaksanaan yang efektif di tingkat desa. Oleh karena itu, Dinas PMD juga tengah menyiapkan sistem pendampingan dan monitoring untuk mendukung pelaksanaan program Desa Cerdas secara optimal serta komitmen bersama para stakeholder terkait
“Dengan meningkatnya kualitas SDM di desa, kami berharap penyelenggaraan pemerintahan desa juga akan semakin baik. Ini adalah fondasi penting dalam mendorong percepatan pembangunan daerah,” ujarnya.
Program Desa Cerdas dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi dalam waktu dekat dan diharapkan menjadi model inovatif pemberdayaan masyarakat desa yang bisa menjadikan SDM Kabupaten Nunukan berdaya saing. (*dy)
Discussion about this post