NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan resmi menyalurkan bantuan logistik kebutuhan dasar bagi korban bencana di wilayah terdampak bencana alam, baik banjir dan tanah longsor.
Penyaluran bantuan tahap pertama dilakukan pada Kamis (29/5/2025) pukul 17.00 WITA, bertempat di Dermaga Tanjung Batu, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.
Sebanyak 500 paket bantuan dikirim ke dua kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Sebuku. Bantuan tersebut berupa bahan pangan seperti beras, minyak goreng, mie instan, kopi, teh, dan gula pasir.
Penyaluran ini merupakan bagian dari respons tanggap darurat bencana yang telah ditetapkan oleh Pemkab Nunukan selama 14 hari, terhitung sejak 23 Mei hingga 6 Juni 2025.
Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Ir. Jabbar, S.E., mengatakan bahwa status tanggap darurat menjadi dasar pemerintah dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.
“Total terdapat 2.451 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana di sembilan kecamatan, yaitu Krayan, Krayan Tengah, Krayan Selatan, Krayan Barat, Krayan Induk, Sembakung, Sembakung Atulai, Tulin Onsoi, dan Sebuku,” jelas Jabbar, Kamis (29/5/2025)
Jenis bencana yang terjadi bervariasi, mulai dari rumah terendam air hingga kerusakan infrastruktur seperti jalan di wilayah Krayan. Pemkab Nunukan berencana memperbaiki infrastruktur menggunakan dana tak terduga. Sementara itu, perbaikan jalan yang berstatus jalan provinsi akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Adapun rincian bantuan logistik tahap pertama meliputi, beras 25 kg sebanyak 2.451 kg, minyak goreng 1 liter sebanyak 2.451 bungkus, mie instan 2.451 kotak, gula pasir 1 kg sebanyak 2.451 bungkus, kopi (48 bungkus per kotak) 52 kotak, dan teh Sariwangi (25 saset per kotak) sebanyak 99 kotak
Pengiriman logistik bantuan tahap selanjutnya dijadwalkan pada Sabtu, 31 Mei 2025.(dv)
Discussion about this post