NUNUKAN – Pelaksanaan pengerjaan rehabilitasi fasilitas pelabuhan Sungai Sembakung Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan sudah mencapai 70 Persen, hal ini diungkapkan Kepala Bidang Prasarana Perhubungan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan Markus Patanduk, ST.
Markus Pataduk menjelaskan, pengerjaan Pelabuhan Sungai Sembakung atau yang diberi nama Dermaga Jang Kida tersebut memiliki dua pengerjaan yaitu rehabilitasi fasilitas pelabuhan Sungai Sembakung sisi Darat oleh Nunukan Mandiri dengan anggaran Rp 10.470.000.000 dan untuk Sisi Perairan yang tendernya dimenangkan oleh PT. Primanuka dengan anggaran Rp. 26.960.000.000.
“Untuk sisi Darat progresnya sudah sampai 70 persen sedangkan sisi perairan itu 66 persen, progresnya masih normal saja, sesuai dengan perencanan,” ucapnya, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (15/11).
Markus Patanduk, lebih jauh menjelaskan progres pengerjaan di sisi perairan sedikit terkendala, untuk pekerjaan dapat berjalan baik, menunggu kondisi air sungai naik agar alat ponton bisa digunakan.
“Pada sisi air, material besi, pengadaan pancang sudah lengkap dan alat untuk memasang pancang, ada 2 yang sudah standby, persoalannya posisi air sungai agak rendah sementara, nanti alat pancang yang mau digunakan dari atas ponton,dan belum bisa bergerak, masih menunggu air naik sehingga pekerjaan disisi pengairan bisa berjalan kembali,” ungkapnya.
“Daratan hanya tinggal membuat landasan kaki tiganya, sedangkan peralatannya sudah ready semua,” tambahnya.
Dari penjelasan Markus Patanduk, pekerjaan Dermaga Jang Kida, ditarget akan selesai sesuai dengan kontrak pada Desember ini, untuk antisipasi kondisi alam, pihak pengembang juga sudah mengajukan permohonan penambahan waktu dan sudah disetujui penambahan waktu 14 hari.
“Pekerjaan harus selesai sesuai kontrak, tanggal 11 Desember 2023, atau dalam waktu tambahan 14 hari,” imbuhnya. (DV*)
Discussion about this post