NUNUKAN – Di momen peringati HUT ke 79 kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024, ada satu yang berbeda dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas kelas IIB Nunukan. Mereka tampil depan publik membawakan tari japin pesisir tradisional dan tarian lainya untuk menghibur para tamu, seperti Bupati Nunukan dan Forkopimda, Sabtu (17/08/2024).
Namun ada satu penampilan yang mampu memukau, iyalah ketika mereka menampilkan sebuah drama atau teatrikal Perjuangan 45 yang mampu menyentuh perasaan orang yang menyaksikannya,khususnya dari TNI.
“Terus terang saya pribadi saja cukup terkesima begitu pula yang disampaikan oleh para tamu undangan yang lain kepada saya”, ujar Kalapas Nunukan, Puang Dirham, Senin (19/08/2024).
Puang Dirham mengakui, teatrikal dimaksudkan untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme bagi narapidana, gelaran teatrikal perjuangan 45 dengan juga ditambah pembacaan puisi mampu menghadirkan nuansa perjuangan dan membuat haru.
“Ini satu prestasi yang membanggakan dan saya sangat mengapresiasinya, karena ini adalah bukti program pembinaan seni budaya di Lapas Nunukan berjalan dengan baik”, ujar Kalapas Nunukan, Puang Dirham, Senin (19/08/2024).
Dan dengan melibatkan mereka dalam peringatan HUT ke 79 RI, pemeran atau aktornya para narapidana diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan moral tentang menghargai para pejuang atau pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan.
“Ini bukan sebagai sekedar hiburan yang disuguhkan warga binaan, tapi sebuah penampilan bagaimana mereka mengekspresikan diri melalui seni, dan sebagai bukti mereka mau menerima bimbingan dan pembinaan dari kami selama di dalam lapas”, tuturnya.
Pada kesempatan ini Paung Dirham juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan, “semoga apa yang kita harapkan dari penampilan warga binaan melalui program seni tari dan drama bisa menumbuhkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme mereka akan tanah air Indonesia”, pungkasnya. (*)
Discussion about this post