Minggu, Oktober 19, 2025
Kaltara Grande News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
Kaltara Grande News
No Result
View All Result
Home Internasional

Menteri Yasonna, Hadiri Konferensi Di Oxford, Tampil Sebagai Pembicara Utama

by Grande Media
28/07/2023
in Internasional, Nunukan
0
Menteri Yasonna, Hadiri Konferensi Di Oxford, Tampil Sebagai Pembicara Utama
Share on FacebookShare on Twitter

Oxford – Dalam upaya menggalang dukungan global untuk menetapkan Hari Martabat Manusia melalui Resolusi Majelis Umum PBB.

Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly turut menghadiri konferensi yang diselenggarakan oleh Pusat Internasional untuk Studi Hukum dan Agama, Universitas Brigham Young, bekerja sama dengan Sekolah Hukum Notre Dame dan Universitas Oxford.

Konferensi ini mengambil tema “Perspektif Peradaban mengenai Martabat Manusia (Civilizational Perspectives on Human Dignity)”.

Konferensi ini di hadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai negara, yang merupakan para Ahli Hukum Internasional dan para pejuang HAM internasional.

Melalui resolusi PBB ini akan memberikan pengakuan atas martabat manusia sebagai hak asasi manusia yang paling fundamental.

Tampil sebagai Pembicara Utama, Yasonna menjelaskan bahwa isu martabat manusia dapat dilihat dari berbagai konteks yang berbeda karena keragaman budaya, namun tidak menghapuskan persamaan bahwa setiap manusia berhak mendapatkan perlakuan yang terhormat tanpa dibeda-bedakan.

“Persepsi yang berbeda tentang martabat manusia tidak menghapuskan fakta bahwa semua individu berhak diperlakukan secara terhormat, terlepas dari latar belakang, ras, jenis kelamin, atau status sosial seseorang,” ujar Yasonna.

Yasonna juga mengungkapkan martabat manusia memiliki keterkaitan dengan keadilan sosial dan perlakuan yang adil.

“Konsep martabat manusia sangat terkait dengan Hak Asasi Manusia, karena HAM menciptakan tatanan yang menjunjung martabat setiap manusia,” ungkap Yasonna.

Yasonna menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan prioritas pelindungan HAM di Indonesia ditujukan pada kelompok paling rentan dan terpinggirkan.

“Kelompok ini termasuk orang lanjut usia, anak-anak, perempuan, fakir miskin, dan penyandang disabilitas,”ujarnya.

Lanjut, Yasonna Salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia adalah pemberian bantuan hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu sebagai bentuk akses terhadap keadilan yang merata bagi semua masyarakat.

“Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjamin kebebasan beragama bagi segenap masyarakat Indonesia,”tegasnya.

Hal ini tercermin dalam Pancasila sebagai dasar dan falsafah resmi negara Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Tindak lanjut dari konferensi Oxford ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional tentang Literasi Agama Lintas Budaya, yang bekerja sama dengan Brigham Young University Law School, Sekretariat Internasional Kebebasan Beragama, dan Templeton Religion Trust, pada tanggal 13 -14 November 2023, mendatang di Jakarta.

Konferensi tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dengan tema “Martabat Manusia dan Aturan Hukum untuk Masyarakat yang Damai dan Inklusif.”

Terpisah, pada hari yang sama di sela kunjungan kerjanya Menkumham Yasonna Laoly ke Oxford University, ia menyempatkan diri bertemu dengan 100 mahasiswa dari beragam universitas yang tergabung dalam Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford, serta diaspora Indonesia yang tinggal di Inggris.

Yasonna mendiskusikan berbagai isu khususnya yang berkaitan dengan tugas fungsi Kemenhumham seperti keimigrasian dan kewarganegaraan.

Dalam isu keimigrasian, Yasonna menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia memberikan fasilitas keimigrasian bagi diaspora dan repatriasi ex Warga Negara Indonesia melalui Izin Tinggal Keimigrasian (ITK).

Selain itu, pemerintah Indonesia akan mengeluarkan kebijakan baru mengenai Golden Visa atau Visa Rumah Kedua sebagai upaya untuk menarik tenaga profesional dan pebisnis untuk tinggal di Indonesia dalam waktu yang lama sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kebijakan terbaru adalah Visa Rumah Kedua. Indonesia mengincar pelintas-pelintas berkualitas untuk berinvestasi dan memberikan keuntungan kepada Indonesia,” ujar Yasonna.

Untuk ex Mahasiswa Indonesia Ikatan Dinas (MAHID), pemerintah telah menetapkan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat.

Melalui kebijakan ini, Kemenkumham dapat memberikan kemudahan fasilitas keimigrasian bagi ex. MAHID yang ingin kembali ke Indonesia.

Mengenai isu kewarganegaraan, Yasonna menyampaikan kepastian hukum bagi anak-anak berkewarganegaraan ganda.

Dimana Presiden Joko Widodo pada tanggal 31 Mei 2022 telah mengeluarkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 21 tahun 2022 yang mengatur tentang Kewarganegaraan.

“Dengan PP ini, anak-anak hasil perkawinan campur yang lahir sebelum berlakunya UU Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI, dan anak yang lahir di negara Ius Soli, dapat memperoleh Kewarganegaraan RI melalui mekanisme permohonan pewarganegaraan kepada Presiden paling lambat 2 tahun setelah PP disahkan, yaitu 31 Mei 2024 nanti,” jelas Yasonna.

Yasonna berpesan agar para pelajar Indonesia di Oxford memanfaatkan kesempatan belajar dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan akademik, maupun interaksi dengan lingkungan sekitar.

Sebagai bekal untuk masa depan sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan Indonesia pada saat kembali ke Indonesia.

Dalam lawatan ke Inggris ini, Menteri Yasonna didampingi oleh Sekretaris Jenderal Andap Budhi Revianto, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Cahyo Muzhar dan juga Staf Khusus Bidang Hubungan Luar Negeri, Linggawati.

Sumber : Siaran Pers Kementerian Hukum dan HAM RI

Previous Post

Banyak Rusak, Dishub Nunukan Kembali Lakukan  Perawatan Lampu PJU 

Next Post

Dukung Pengentasan Stunting, Lapas Nunukan Bagikan Sembako Kepada Masyarakat

Berita Lainnya

Cerita di Balik Lomba Mancing, Dari Ikan Keratong hingga Syukur Peserta atas Rezeki Laut
Nunukan

Cerita di Balik Lomba Mancing, Dari Ikan Keratong hingga Syukur Peserta atas Rezeki Laut

18/10/2025
Sinergi Pemkab-KORMI Nunukan Berbuah Rekor MURI di Lomba Mancing Massal
Nunukan

Sinergi Pemkab-KORMI Nunukan Berbuah Rekor MURI di Lomba Mancing Massal

18/10/2025
Lomba Memancing Bupati Cup 2025 di Nunukan Pecahkan Rekor MURI, Bupati Sebut ini Ajang Silaturahmi Warga
Nunukan

Lomba Memancing Bupati Cup 2025 di Nunukan Pecahkan Rekor MURI, Bupati Sebut ini Ajang Silaturahmi Warga

18/10/2025
Pesona Budaya Nusantara Meriahkan HUT ke-26 Kabupaten Nunukan
Nunukan

Pesona Budaya Nusantara Meriahkan HUT ke-26 Kabupaten Nunukan

18/10/2025
Dua WNA Malaysia Terlibat Penyelundupan Manusia, Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap (P-21)
Nunukan

Dua WNA Malaysia Terlibat Penyelundupan Manusia, Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap (P-21)

17/10/2025
Bunda PAUD Kagumi Pendidikan Karakter TK Sion Nunukan di Hari Monitoring
Nunukan

Bunda PAUD Kagumi Pendidikan Karakter TK Sion Nunukan di Hari Monitoring

16/10/2025
Next Post
Dukung Pengentasan Stunting, Lapas Nunukan Bagikan Sembako Kepada Masyarakat

Dukung Pengentasan Stunting, Lapas Nunukan Bagikan Sembako Kepada Masyarakat

Ciptakan Lingkungan Bebas Narkoba, Lapas Nunukan Laksanakan Tes Urine Bagi WBP

Ciptakan Lingkungan Bebas Narkoba, Lapas Nunukan Laksanakan Tes Urine Bagi WBP

Program Jumat Bersih, Lapas Nunukan Kontrol Kebersihan dan Kerapian Lingkungan Blok Hunian

Program Jumat Bersih, Lapas Nunukan Kontrol Kebersihan dan Kerapian Lingkungan Blok Hunian

Discussion about this post

Kaltara Grande News

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Manajemen
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Follow Us

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.