Nunukan – Apresiasi disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan, Faridah Ariyani, SE., M.A.P., atas pencapaian SD Negeri 005 Nunukan yang resmi menerima sertifikat Satuan Ramah Anak (SRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.
Faridah juga menyampaikan sertifikat tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif dan komitmen sekolah dalam proses standarisasi SRA yang dilaksanakan pada bulan April hingga Oktober 2024 di Jakarta.
Dalam proses tersebut, berbagai indikator penilaian menjadi dasar evaluasi kelayakan sekolah sebagai lingkungan yang ramah dan aman bagi anak.
“SD Negeri 005 Nunukan merupakan salah satu dari beberapa sekolah yang berhasil memenuhi kriteria sebagai Satuan Ramah Anak. Hal ini menunjukkan adanya kebijakan sekolah yang mendukung perlindungan anak, didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, tenaga pendidik yang berkualitas serta bersertifikasi ramah anak, dan juga keterlibatan aktif orang tua dalam proses pendidikan,” ungkap Faridah saat diwawancarai, Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, Faridah menjelaskan bahwa sekolah ramah anak bukan sekadar label, melainkan mencerminkan budaya positif yang dibangun bersama antara guru, murid, dan orang tua. Ia mencontohkan bagaimana anak-anak di SD Negeri 005 didorong untuk membiasakan diri saling menyapa, bekerja sama dalam memilih kelas, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Yang paling penting, tidak ada praktik perundungan, gurunya ramah, dan anak-anak merasa nyaman menjalani aktivitas belajar. Bahkan fasilitas MCK di sekolah ini juga sudah dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, serta ada penghijauan yang mendukung suasana belajar yang sehat,” tambahnya.
Kepala DSP3A juga berharap agar pencapaian ini menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Nunukan untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan yang berperspektif hak anak.
“Ke depan, kami berharap semakin banyak sekolah yang bisa mengikuti jejak ini. Karena menciptakan sekolah ramah anak adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal,” tutup Faridah.(*dv)
Discussion about this post