NUNUKAN – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara bersama Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kaltara menjalin kolaborasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kedaulatan rupiah, khususnya bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di wilayah perbatasan.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Sosialisasi dan Edukasi Keuangan serta Pelatihan Konten Kreator bagi PMI, yang digelar selama mulai Selasa (3/5/2025) selama 3 hari di lantai 5 Kantor Bupati Nunukan.
Kepala Perwakilan BI Kaltara, Hasiando Ginsar Manik, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk membekali PMI dengan pemahaman dan keterampilan keuangan yang memadai sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
“Permasalahan PMI tidak hanya soal legal atau tidak legal, tetapi juga soal pemberdayaan, terutama literasi keuangan. BI hadir memberikan edukasi, mulai dari pentingnya transfer uang secara legal, penggunaan QRIS lintas negara (cross-border), hingga pentingnya menjaga penggunaan rupiah di wilayah perbatasan,” ujar Hasiando dalam sesi wawancara usai kegiatan.
Ia menjelaskan, saat ini BI telah menjalin kerja sama dengan perbankan di Malaysia dalam penggunaan QRIS lintas negara, yang memudahkan PMI melakukan transaksi secara resmi dan aman.
Lebih lanjut, Hasiando juga menekankan pentingnya menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap rupiah di wilayah perbatasan, seperti Nunukan.
“Kedaulatan rupiah harus terus kita jaga. Ketika nilai tukar rupiah melemah, jangan sampai membuat kita goyah. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk terus mengedukasi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar waspada terhadap berbagai modus penipuan digital yang mengatasnamakan pihak perbankan.
“Banyak masyarakat tertipu karena memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal lewat WhatsApp atau telepon. BI mengingatkan, jika ada permintaan data pribadi dengan alasan pembaruan data nasabah, segera abaikan,” tegasnya. (dv)
Discussion about this post