NUNUKAN – Andi Fajrul Syam mendorong Bupati Nunukan dan jajaran eksekutif untuk segera mempercepat penyusunan dan pengesahan peraturan daerah (Perda) yang bisa menjaga stabilitas harga rumput laut.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Nunukan ini, harga yang stabil akan membawa dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.
“Kalau harga rumput laut stabil, saya yakin perekonomian masyarakat akan tumbuh lagi. Karena ribuan orang di pesisir menggantungkan hidupnya dari rumput laut,” ujarnya, saat ditemui usai Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Nunukan ke-26, Minggu (12/10/2025).
Saat ini, harga rumput laut memang menunjukkan tren yang cukup baik, berada di kisaran Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram.
Namun, Andi Fajrul menilai kondisi ini belum cukup aman karena harga bisa berubah sewaktu-waktu.
“Harga rumput laut itu fluktuatif, karena itu, perlu ada payung hukum seperti Perda yang bisa membantu menjaga kestabilannya,” katanya,
Andi Fajrul menyebut, sektor rumput laut bukan hanya komoditas biasa, di Nunukan, ribuan kepala keluarga di wilayah pesisir menggantungkan mata pencaharian dari budidaya rumput laut. Ketika harga jatuh, kehidupan mereka ikut terdampak.
“Ini bukan soal pasar saja, tapi soal penghidupan. Kalau harga jatuh, mereka kesulitan beli kebutuhan pokok, apalagi menyekolahkan anak,” tuturnya.
Karena itu, ia meminta pemerintah daerah untuk tidak menunda-nunda penguatan regulasi demi melindungi para pembudidaya.
Selain harga, Andi juga menyoroti permasalahan alur pelayaran yang tumpang tindih dengan lokasi budidaya rumput laut, Ia mengaku menerima laporan dari warga maupun melihat langsung kondisi di lapangan.
“Masih ada pondasi rumput laut yang masuk ke alur pelayaran, ini rawan, bisa membahayakan nelayan maupun kapal,” jelasnya.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah daerah agar segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak terkait untuk menata kembali jalur pelayaran dan lokasi tanam rumput laut agar tidak saling berbenturan.
Sebagai wakil rakyat, Andi Fajrul berharap perhatian terhadap sektor rumput laut bukan hanya saat harga naik, tetapi juga dalam upaya jangka panjang seperti regulasi, pengawasan, dan dukungan teknis.
“Ini tanggung jawab bersama. Kita ingin masyarakat pesisir punya kepastian dalam usaha mereka, dengan Perda yang jelas, penataan wilayah, dan harga yang stabil, mereka bisa hidup lebih baik,” pungkasnya.
Discussion about this post