Sura’i: Tenaga Honorer Harus Mempersiapkan Diri Menghadapi Tes Cpns Dan Pppk Tahun 2024.

NUNUKAN – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan  Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nunukan, H. Sura’i menghimbau agar para tenaga honorer untuk mempersiapkan diri menghadapi tes CPNS dan PPPK (P3K) tahun 2024.

Hal tersebut disampaikannya, dalam pertemuan dengan para Honorer dari OPD-OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, yang dilaksanakan di ruang Rapat lantai 5 Kantor Bupati Nunukan, dengan agenda pemaparan dan arahan Bupati Nunukan, menindaklanjuti Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB) Nomor 347 Tahun 2024 tentang Mekanisme Seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024.

“Maksud dan tujuan pertemuan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada tenaga honorer untuk mempersiapkan diri menghadapi tes CPNS dan PPPK yang akan dilaksanakan tahun ini, bagai tenaga honorer yang berusia dibawah 35 tahun disarankan untuk mengikuti tes CPNS, sedangkan untuk P3K untuk usia 35 tahun keatas,” terangnya.

Menurut Sura’i  Formasi CPNS Kabupaten Nunukan sebanyak 240, terdiri atas 85 Formasi Kesehatan dan 155 Formasi Tenaga Teknis. Sedangkan Formasi PPPK Kabupaten Nunukan sebanyak 1.122, terdiri atas 472 Formasi Guru, Kesehatan 300 Formasi, dan Tenaga Teknis 350 Formasi, yang mengakomodir khusus bagi Non ASN Kategori II, Data Base BKN, dan Non ASN yg telah bekerja pada Pemerintah Kabupaten Nunukan minimal 2 Tahun secara terus menerus.

“Yang diutamakan mengikuti tes P3K adalah THK2, namun untuk kelulusannya tetap nilainya harus mencapai passing grade, kita juga akan merangking sesuai dengan kebutuhan. Jadi tidak ada istilah tidak ada peluang, namun semua punya peluang mengikuti, yang penting seperti dikatakan Bupati tadi kita harus belajar. Kita berharap semua formasi CPNS dan P3K 2024 kita terisi 100 persen,” ujarnya.

Sura’i juga menyampaikan untuk tenaga honorer yang nanti tidak lulus P3K 2024, agar tidak patah semangat, dan tetap bekerja dengan baik sambil menunggu langkah selanjutnya.

“Tetap bekerja, nanti ada namanya paruh waktu, sisa yang tadi jangan terlalu khawatir lah. insyaallah ada jalan terbaik untuk kita semua,” imbuhnya. (*)