NUNUKAN – Vaksin polio tahap 1 yang dilaksanakan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Nunukan bersama tenaga kesehatan telah mencapai 55 persen.
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Nunukan, Hj. Miskia mengatakan, pemberian vaksin polio tahap 1, kepada anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari tersebut berlangsung sejak tanggal 23-29 Juli 2024, dengan capaian 55 persen. Dan pelaksanaan vaksin polio akan terus hingga mencapai 100 persen sesuai target untuk Kabupaten Nunukan sebanyak 27.256 anak usia 8 tahun kebawah.
“Kita baru saja menyelesaikan pemberian vaksin polio untuk tahap pertama dengan capian 55 persen, kita akan lanjutkan kembali di periode berikutnya, dan semoga bisa mencapai seratus persen,” terangnya, Jumat (02/08/2024).
Dalam pelaksanaan vaksin polio ini menurut Miskia, pihaknya selain menyambangi rumah warga, petugas juga turun ke sekolah tingkat PAUD, TK hingga sekolah dasar (SD).
“selain di Faskes yang ada, posyandu dan pos kesehatan, kita juga jemput bola dengan mendatangi langsung anak-anak yang belum vaksin dan yang berhalangan atau sakit pada saat pelaksanaan PIN Polio tahap I,” ucapnya.
Miskia menjelaskan, vaksin polio ini merupakan program nasional sebagai upaya mencegah terjadinya polio bagi anak. Untuk itu, ia meminta kerjasama orang tua untuk membawa anaknya ke fasilitas kesehatan.
“ini merupakan program Nasional tidak hanya di Nunukan, tapi seluruh Indonesia, untuk pencegahan dini, sebab terkadang terdeteksinya polio ketika anak-anak itu tidak bisa jalan, ternyata polio, ini yang kita cegah,” ujarnya.
Miskia, memastikan tidak ada efek samping dari vaksin polio ini, sehingga orang tua tidak perlu khawatir, “kalau demam-demam itu biasa, tapi tidak akan berdampak buruk,” Imbuhnya.(DV*)
Discussion about this post