TARAKAN – Diduga Melakukan pencurian besi dari salah satu perusahaan yaitu PT-PCP yang ada di Desa Liagu, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, lima orang pria harus diamankan oleh kepolsian dari Sat Polairud Polres Tarakan pada Senin 10 November 2025 lalu.
Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik, melalui Kasat Polairud Polres Tarakan, Iptu Prabowo Eka Prasetyo, menjelaskan lima orang tersebut berinisial S-U, S-Y, F-A, R-J dan R-H, diamankan di perairan Pulau Sadau Tarakan, oleh personil Sat Polairud saat melakukan patroli perairan.
Penangkapan kelimanya juga berawal dari laporan ke Polisi pihak pengawas perusahaan karena telah kehilangan sejumlah barang di area mereka pada pukul 11.30 WITA.
“kronologis awalnya kami menerima laporan telah terjadi pencurian di lokasi Perusahaan tersebut, saat bersamaan pula personil melaksanakan Kegiatan Patroli rutin di perairan kota Tarakan, dengan menggunakan 1 unit speedboat, laporan pun langsung ditindaklanjuti, tingkatkan pengawasan di perairan, personil akhirnya melihat kelima pria tersebut sekitar pukul 12.30 WITA, melintas di perairan Pulau Sadau dengan menggunakan 1 unit perahu kayu dompeng berwarna hijau dan 2 unit perahu kayu ketinting, kemudian oleh personil dilakukan pemeriksaan. Dan ditemukanlah tumpukan potongan besi-besi, berupa beberapa lembar seng, spandek bekas, potongan besi pagar, sebuah pipa PVC 6 in, beberapa potongan plat dinding mesin cerobong dan 1 set alat pemotong besi, yang diduga kuat adalah milik perusahaan tersebut”, jelas Kasat kepada awak media, Jumat (14/11/2025).
Didampingi Kasi Humas Polres Tarakan, Iptu Rusli, Kasat Eka, lebih jauh menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap 3 motoris perahu kayu tersebut, muatan besi dibawa tanpa ijin pemilik perusahaan yang ada dari Desa Liagu, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, menuju Kota Tarakan.
“Saat diperiksa Kemudian ke tiga motoris perahu kayu tersebut atas nama S-U, F-A dan S-Y mengakui bahwa barang berupa potongan besi-besi tersebut yang di muat/angkut berasal dari wilayah Desa Liagu tanpa sepengetahuan pemiliknya atau diambil tanpa ijin pemiliknya”, ungkap Kasat.
Kemudian oleh personel, ke 5 orang tersebut bersama 3 unit perahu kayu, beserta muatan dibawa untuk diamankan di kantor Sat Polairud Polres Tarakan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Bila terbukti bersalah maka kelima orang tersebut terancam hukuman penjara 5 tahun. ” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 Ayat (1) ke 4 dan ke 5 KUHP atau pasal 362 KUHP Jo pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun atau Ancaman Hukuman Pidana paling singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun penjara serta pidana denda paling sedikit Lima Ratus Juta dan Paling banyak Dua Miliar Lima Ratus Juta rupiah”, pungkas kasat. (*)











Discussion about this post