NUNUKAN — Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia Irwan, bersama tim Pokja PAUD melakukan monitoring di PAUD/TK Sion, Kamis (16/10/2025), dalam kunjungan tersebut, ia menunjukkan kekagumannya terhadap kualitas pendidikan dan lingkungan sekolah.
“Saya agak takjub, ternyata pendidikan di TK Sion sudah jauh berkembang, mereka tidak hanya mengajarkan pelajaran, tapi juga memberikan pendidikan karakter, dengan adab, etika, dan kebiasaan baik kepada anak‑anak, sekolahnya juga sangat bersih, estetikanya bagus, warnanya menyenangkan, dan penataan ruang serta permainannya rapi,” ucap Bunda Anissa.
Tidak hanya kagum terhadap program yang telah dijalankan TK Sion, Bunda Paud juga melihat langsung sikap kemandirian anak-anak saat makan.
Ya, dalam kegiatan tersebut, tim PAUD turut membagikan Makanan Bergizi (MBG) kepada anak-anak, namun sebelum menerima, anak-anak terlihat aktif mencuci tangan dahulu, kemudian duduk rapi, lalu berdoa bersama sebelum menyantap makanannya.
Tentunya sebuah pemandangan yang menyenangkan, dan setelah makan, Bunda PAUD dengan senang menyapa anak-anak kembali dan berinteraksi akrab.
Mereka bernyanyi bersama lagu “Kasih Ibu Sepanjang Masa”, kemudian menyanyikan lagu “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, serta menyampaikan pendidikan mengenai sentuhan yang boleh dan yang tidak boleh.
Bunda Anissa kemudian mengajak anak-anak duduk dan memperkenalkan dirinya sebagai Bunda PAUD Kabupaten Nunukan.
“Kalau nanti ketemu Bunda di luar, panggil saja ‘Bunda’, anak-anakku,” katanya.
Saat ia bertanya siapa nama Bunda PAUD mereka, seorang anak perempuan menjawab dengan yakin, “Ibu Haja Andi Anissa Muthia.” Jawaban itu langsung diamini oleh Bunda Anissa, disambut tawa gembira dari semua yang hadir.
Seorang anak laki-laki kemudian berteriak, “Bapak Haji Irwan!” menyebut nama Bupati, dan mendapat tepuk tangan dari Bunda dan tim.
Dalam wawancara dengan media, Bunda Anissa menyampaikan bahwa kegiatan hari ini bertujuan melakukan evaluasi monitoring terhadap penerapan PAUD Holistik Integratif (HI).
“Sekarang ini PAUD‑PAUD disarankan untuk berbasis Holistik Integratif, TK Sion dipilih karena sudah mencakup 7 dari 8 persyaratan untuk mendapatkan status PAUD HI,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa TK Sion layak mendapatkan predikat tersebut dan berharap sekolah akan terus meningkat.
“Harapan saya, TK Sion semakin bagus lagi ke depan dan anak-anaknya keluar dari sini menjadi kebanggaan dan berprestasi,” ujarnya.
Bunda Anissa juga mengingat kembali kekagumannya terhadap perubahan kualitas di TK Sion.
“Pendidikan di sini sudah jauh berkembang, mereka mengajarkan adab, etika, karakter di samping pendidikan biasa,” katanya.
Mengenai MBG, ia menyebutkan bahwa sekolah sempat mendengar kekhawatiran anak-anak mengenai berita keracunan di luar.
Oleh karena itu, guru-guru TK Sion mengedukasi anak supaya mencium makanan terlebih dahulu, memperhatikan kondisinya, dan tidak lupa berdoa.
“Bagusnya, sekolahnya sangat bersih, saya tidak bermaksud membandingkan, tapi semoga sekolah lain bisa terinspirasi, TK-nya rapi, warnanya menyenangkan, permainan tertata rapi — anak-anak pasti semangat ke sekolah,” ujar Bunda Annisa.
Ia juga mendengar bahwa beberapa anak enggan pulang karena masih ingin bermain di sekolah.
“Katanya anak-anak disuruh pulang malah tidak mau, masih mau main, ini pertanda bahwa mereka nyaman di sini,” katanya.
Di akhir kunjungan, ia menyampaikan harapannya agar TK Sion menjadi contoh bagi PAUD lainnya di Nunukan.
“Semoga sekolah-sekolah PAUD di Nunukan bisa mencontoh TK Sion bahkan menjadi lebih baik lagi,” harapnya. (*dv)
Discussion about this post