NUNUKAN – Pangkalan TNI AL Nunukan dan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Satgas Kopaska Karang Baruna, Satgas Marinir Ambalat, Basarnas, dan Polairud berhasil melaksanakan evakuasi dan SAR terhadap ABK LCT (Landing Craft Tank) Rimba Raya XV yang mengalami musibah tenggelam di perairan Muara Seimanggaris, Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Jumat (3/11/2023)
Setelah sebelumnya telah dievakuasi 5 orang dalam keadaan sehat, dan 2 ABK dari total 7 ANK LCT Rimba Raya dinyatakan hilang. Selanjutnya Tim Sar Gabungan yang didukung oleh penyelam TNI AL dari Mako Lanal Nunukan, Satgas Kopaska dan Satgas Marinir berhasil mengevakuasi jenazah 1 ABK pada hari Sabtu (4/11/2023) dan jenazah 1 ABK lainnya pada hari ini Minggu (5/11/2023).
Dengan demikian seluruh ABK telah berhasil ditemukan.
Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan Letkol Laut (P) Handoyo menjelaskan bahwa pelaksanaan evakuasi dan SAR mengalami kendala dengan konsisi arus yang kencang dan cuaca yang senantiasa berubah namun berkat kerjasama yang baik dari seluruh instansi yang terlibat evakuasi akhirnya ABK yang hilang saat kapal tenggelam berhasil ditemukan.
Danlanal juga menghimbau kepada para pengguna laut kedepan agar senantiasa waspada terhadap perubahan meteorologi yang sangat dinamis di wilayah Kabupaten Nunukan serta melengkapi diri dengan alat kelengkapan berlayar agar meminimalisir terjadinya kecelakaan laut.
“Tenggelamnya kapal tersebut terjadi pada Jumat (3/11/2023), tengah malam dan sabtu (4/11/2023) dini hari kami menerima laporan dan segera melakukan tindak lanjut dengan melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk melaksanakan SAR terhadap LCT yang tenggelam tersebut,” kata Handoyo pada Sabtu (4/10/2023).
Menurut Letkol Laut (P) Handoyo, langkah SAR yang dilakukan oleh prajurit Pangkalan TNI AL Nunukan merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang telah menginstruksikan seluruh jajarannya TNI AL agar selalu siaga dan siap dalam merespon kedaruratan di tengah masyarakat untuk melaksanakan aksi secepatnya.
“Ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang juga menjadi Tugas Pokok TNI.”ujarnya.
Discussion about this post