NUNUKAN – Ada yang menarik pada malam 1 Syawal 1445 Hijriah di Kabupaten Nunukan, Suku Tidung menyambutnya dengan menggelar tradisi Magong.
Magong merupakan adat Suku Tidung yang memiliki makna bertaburan cahaya. Magong juga sebuah kewajiban bagi Suku Tidung setiap tahun pada saat menyambut 1 Syawal.
Sura’i selaku Koordinator Lembaga Adat Tidung (LAT) Kabupaten Nunukan, menjelaskan magong adalah pelita atau obor yang terbuat dari bambu yang terpasang disetiap rumah.
Masyarakat Tidung akan memasang minimal tiga pelita atau obor, untuk menerangi rumah dan kampung dalam satu malam hingga menjelang pagi menyabut Idulfitri.
“Pada momen bertabur cahaya di malam Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah, Suku Tidung di Desa Binusan Nunukan, menyalakan kurang lebih 400 obor, baik di sisi kiri dan kanan di sepanjang jalan di Jl. Sei Fatimah,” terang, Sura’i, Jumat (12/4/2024).
Selain itu, warga suku Tidung juga melaksanakan kegiatan pawai obor dan arak-arakan beduk takbir serta juga tarian khas Tidung Busak Malai.
Menurut Sura’i, makna dari tiga obor yang pertama adalah Bekerja, “Jadi kita harus bekerja keras karena orang tidung harus mampu menaklukkan alam karena orang tidung hidup di alam yang luas, bebas bahkan ganas,” terangnya.
Lanjut Sura’i, obor kedua dimaknai dengan Rezeki yang harus disimpan di dalam rumah, dan harus bijak dan hemat mengatur pengeluaran jangan muhajir.
Dan makna obor terang ketiga adalah menunjukan hubungan Manusia dengan Tuhan, “bagi barang siapa orang Tidung tidak menerangi halaman rumahnya, ia akan merasa bersalah kepada leluhur dan Tuhannya, yang mana berarti dia tidak menjaga 3 hal ini.” ungkapnya.
Sura’i, menyebut karena ini sudah menjadi tradisi turun menurun, tanpa di komandoi semua warga suku Tidung dimanapun berada, akan melaksanakan Magong.
“Kalau orang keturunan Sultan Tidung pasti akan melaksanakan Magong, baik di kabupaten Nunukan, Malinau, KTT, maupun di Malaysia, Brunei dan Filipina. Meskipun mereka sudah tinggal berbaur dengan suku lain, tradisi ini tetap dilaksankan dengan memasang lilin dirumah saja.” imbuhnya.(DV*)
Discussion about this post