NUNUKAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Nunukan berhasil gagalkan penyelundupan 2 mobil mewah, di perbatasan Malaysia – Indonesia, Sebatik.
Mobil mewah tersebut ditemukan tanpa pemilik di perbatasan Malaysia – Indonesia, di areal perkebunan sawit di Sebatik sekitar bulan Agustus lalu.
Kepala Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Nunukan, Danang SB, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat akan ada pengiriman 2 unit mobil melalui jalur darat secara ilegal, yaitu jalur perkebunan Sawit di Sebatik, saat petugas Bea Cukai tiba di lokasi, hanya menemukan 2 unit mobil tanpa pemilik.
“Ditemukan di areal kebun sawit dari wilayah Malaysia, sekitar 2 bulan lalu namun sempat masuk di perbatasan Indonesia, ditemukan sekitar 2 bulan yang lalu 2 unit mobil. Mobil ditemukan tanpa pemilik saat petugas Bea Cukai tiba di tempat supirnya kabur,” terang Danang, Selasa (7/11/2023).
“Yang satu karena mogok, mengetahui keberadaan kami langsung ditinggal, saat ditemukan didalam mobil hanya seperempat dan aksesoris mobil tidak ada barang-barang lain diluar kebutuhan mobil itu.” tambahnya.
Danang SB menyebut untuk hasil tegahan jenis kendaraan roda empat adalah tegahan pertama Bea Cukai. Sementara untuk keduanya berjenis Toyota Prado EX 3.0 Turbo 1991 nomor mesin : 1KZ0613440, warna biru dengan plat CAF 9009 dan mobil Toyota jenis Land Cruiser tahun 1999 nomor mesin : 01212000, warna putih pick up berplat ST 1628 F.
“Mobil ini, masih dalam proses, selanjutnya nanti direncanakan akan diproses untuk penetapan status penggunaan, dipergunakan untuk kegiatan operasional oleh pihak-pihak yang paling membutuhkan.” ungkapnya.
Menurut Danang, barang tersebut tidak akan dilelang karena dikhawatirkan dapat dijadikan modus baru untuk jual beli mobil hasil tegahan.
“Jika dilakukan lelang kami melihat itu menjadi modus, sehingga nanti akan ada lagi dengan cara yang sama memasukkan kendaraannya. Kami coba membuat efek jera dengan tidak melelang barang tersebut,”imbuhnya.(mld-DV*)
Discussion about this post