Minggu, Juni 15, 2025
Kaltara Grande News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
No Result
View All Result
Kaltara Grande News
No Result
View All Result
Home Nunukan

Tari Meligan, Tari Kreasi Yang Terinspirasi dari Keseharian Gadis Lundayeh

by Grande Media
13/10/2024
in Nunukan
0
Tari Meligan, Tari Kreasi Yang Terinspirasi dari Keseharian Gadis Lundayeh
Share on FacebookShare on Twitter

 NUNUKAN – Tari Meligan, menjadi pembuka pada rapat Paripurna Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Nunukan Ke – 25 Tahun 2024, di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nunukan, Sabtu, (12/10/2024).

Tari Meligan ini terinspirasi dari keseharian gadis Dayak Lundayeh, dalam membersihkan, gudang atau lumbung tempat penyimpanan padi dan beras. Meligan dalam bahasa dayak lundayeh, berarti bersih.

Dibawakan oleh Sanggar Tari Sari Art Project, dengan penata tarinya seorang gadis bernama Sari, mengatakan, Tari Meligan dikemas dengan gerak kreasi yang lembut, tegas, nan lincah, namun tidak meninggalkan tradisi gerak lundayeh.

“Terciptanya Tari Meligan ini terinspirasi dari cerita Tokoh-Tokoh masyarakat Lundayeh yang ditemuinya, pemilihan judulnya menjadi Meligan yang bermakna bersih, karena selain masyarakat yang selalu menjaga lumbungnya tetap bersih, dan karung goni yang sudah tidak digunakan untuk tempat penyimpanan gabah padi, didaur ulang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat,” ujarnya.

Lanjut Sari, pada jaman dulu masyarakat Suku Dayak Lundayeh mendaur ulang  Tefung goni (karung goni) menjadi pakaian seperti rompi, baju dan rok yang digunakan oleh para penari perempuan, sebelumnya karung goni ini digunakan oleh masyarakat Lundayeh untuk menyimpan gabah hasil panen mereka.

Namun seiring perkembangan zaman, karung-karung goni mulai sulit didapatkan oleh masyarakat lundayeh, yang kemudian beralih menggunakan tefung buda (karung putih) sebagai tempat menyimpan gabah atau padi hasil panen mereka. Sementara, karung-karung goni yang masih ada pada mereka, di daur ulang atau digunakan kembali dengan dimodifikasi menjadi pakaian yang biasa digunakan para penari.

Menurut Sari, tarian ini baru pertama kali ditampilkan di Nunukan, namun sudah pernah ditampilkan di Konsulat RI di Tawau, pada saat mengikuti malam ramah tamah festival internasional.

“Karena konsulat senang dengan tarian ini, kami kembali diminta tampil pada saat makan siang, keesokan harinya masih dalam festival internasional,” ungkapnya.

Sari, mengaku sejak berdirinya sanggar tarinya tahun 2023, sudah ada 2 tari kreasi dayak yang berhasil ia diciptakannya, alasannya menciptakan tarian dengan inspirasi cerita dayak, karena menurutnya di Nunukan masih kurang tari yang mengangkat cerita-cerita masyarakat Dayak, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri baginya, untuk berbeda dari sanggar tari yang lainnya

“sudah ada 2 tari kreasi dengan mengakat cerita masyarakat dayak seperti Lundayeh yaitu tari Meligan ada Tari Burung Enggang,” imbuhnya.(*)

Previous Post

Masyarakat Sebatik Timur Minta Zainal Paliwang Lanjutkan Mengabdi untuk Kaltara

Next Post

Temui Masyarakat Bukit Aru Indah, Zainal Paliwang : Semua Aspirasi dan Harapan akan Direalisasikan

Berita Lainnya

KPPI Tingkatkan Kapasitas SDM Perempuan Dirana Politik
Nunukan

KPPI Tingkatkan Kapasitas SDM Perempuan Dirana Politik

15/06/2025
“Ayo Bantu Farah”
Nunukan

“Ayo Bantu Farah”

15/06/2025
Kompak Intansi Vertikal, Bersih-bersih Pelabuhan Tunon Taka dan Jalan Lingkar
Nunukan

Kompak Intansi Vertikal, Bersih-bersih Pelabuhan Tunon Taka dan Jalan Lingkar

14/06/2025
Irwan Sabri Ajak Pers Sinergi Bangun Daerah
Nunukan

Irwan Sabri Ajak Pers Sinergi Bangun Daerah

14/06/2025
Stabilkan Pasar, Pemkab Nunukan Menyiapkan MoU Pengolahan Rumput Laut
Ekonomi

Stabilkan Pasar, Pemkab Nunukan Menyiapkan MoU Pengolahan Rumput Laut

14/06/2025
Kepala Bappeda dan Litbang  Tegaskan Pemkab Nunukan Komitmen Implementasikan 17 Arah Baru
Nunukan

Kepala Bappeda dan Litbang Tegaskan Pemkab Nunukan Komitmen Implementasikan 17 Arah Baru

13/06/2025
Next Post
Temui Masyarakat Bukit Aru Indah, Zainal Paliwang : Semua Aspirasi dan Harapan akan Direalisasikan

Temui Masyarakat Bukit Aru Indah, Zainal Paliwang : Semua Aspirasi dan Harapan akan Direalisasikan

Yuk! Kenal ZIAP Lebih Dekat lewat Program Unggulannya

Yuk! Kenal ZIAP Lebih Dekat lewat Program Unggulannya

Mantan Ketua PMKU-Sumbawa  menilai Cagub Kaltara No urut 1 tidak mencerminkan Seorang Pemimpin di Debat Pertama

Mantan Ketua PMKU-Sumbawa menilai Cagub Kaltara No urut 1 tidak mencerminkan Seorang Pemimpin di Debat Pertama

Discussion about this post

Kaltara Grande News

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Manajemen
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Follow Us

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini

Copyright © 2022, PT Media Grande Kaltara.