NUNUKAN – Bertujuan meningkat daya tampung debit air baku, Embung Bilal di Kabupaten Nunukan juga terus dilakukan Revatilasi hingga 2025.
Dilaksanakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPUPR) Kabupaten Nunukan, revatilasi dengan melakukan pengerukan sendimen diperkirakana akan menggunakan anggaran sebesar 1,5 miliar, dan telah dikerjakan dengan anggaran Rp 350 juta.
“Embung Bilal saat ini sementara sedang dikerjakan dengan anggaran Rp 350 juta, kami melakukan pengerukan sidimen dengan target angaran sekitar 1,5 miliar, namun karena anggaran yang terbatas tahun depan kita akan anggarkan lagi baru kontraknya,” ujar Sainuddin, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Sainuddin, S.T., Senin (09/09/2024).
Sainuddin juga menjelaskan, sendimen yang berada di Embung Bilal tidak sampai 8000an kubik, sehingga seharusnya satu bulan akan rampung, namuan karena kendala air harus terus mengalir pengerjaannya tidak dapat dilakukan setiap hari.
“Untuk pengerjaan tidak bisa dilaksanakan setiap hari, kerjanya pintu air sehari kita tutup sehari dibuka, agar pelayanan air bersih kemasyarakat tetap berjalan. Sementara kalau tidak kering air di embung tidak maksimal juga kerjanya karena kita harus menggali sampai di dasarnya,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, ditargetkan revatilasi embung Bilal tahun depan kita akan tuntaskan, sehingga ketersedian air baku untuk PDAM Tirta Taka bisa terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat atau para pelanggan. (*)
Discussion about this post